Mendikdasmen Pastikan Efisiensi Anggaran Tak Ganggu Program Strategis - Beritaja
Jakarta (BERITAJA) - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti memastikan efisiensi anggaran yang diarahankan oleh Presiden RI Prabowo Subianto tidak mengganggu program strategis di bagian pendidikan.
"Alhamdulillah untuk program-program strategis yang berangkaian dengan support operasional sekolah alias BOS, kemudian PIP (Program Indonesia Pintar), kemudian juga tunjangan sertifikasi pembimbing semuanya tetap sesuai dengan yang sudah kami rencanakan," sebagaimana disebutkan di sela-sela aktivitas di BERITAJA Heritage Center, Jl Antara, Jakarta Pusat, Rabu.
Baca juga: Mendikdasmen: Segera finalisasi PDSS meski ada kelonggaran
Mendikdasmen memastikan pada seluruh program tersebut bakal tetap ada dan diberikan kepada yang berkuasa pada 2025 ini.
Ia menuturkan, sejumlah anggaran yang dikurangi di Kemendikdasmen berada pada sektor perjalanan dinas, aktivitas seremonial, serta pengadaan peralatan yang berangkaian dengan pencetakan dan lain sebagainya.
"Pada prinsipnya kami setuju dengan keputusan itu, dan kami berupaya semaksimal mungkin agar berkurangnya anggaran di kementerian ini tidak mengurangi jasa yang kita berikan kepada seluruh masyarakat," ujarnya.
Abdul Mu'ti secara pribadi mengaku dirinya berlapang dada atas pemindahan anggaran untuk kepentingan lain di tingkat nasional.
Baca juga: Mendikdasmen beri respons pelajar Papua yang tolak MBG
"Tentu saja kami mendukung keputusan itu walaupun memang kami mesti melakukan restrukturisasi program-program yang sudah kami rencanakan," paparnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo secara resmi mengeluarkan Inpres 1/2025 yang meminta anggaran pemerintah pada APBN dan APBD TA 2025 dipangkas sebesar Rp306,69 triliun.
Kementerian/Lembaga diminta untuk efisiensi sebesar Rp256,1 triliun dan transfer ke wilayah (TKD) Rp50,59 triliun.
Dalam kesempatan terpisah, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, Presiden Prabowo Subianto menginisiasikan petunjuk efisiensi anggaran agar kas negara dapat dipergunakan untuk program yang lebih berakibat langsung terhadap masyarakat, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), swasembada pangan dan energi, hingga perbaikan sektor kesehatan.
Baca juga: Mendikdasmen ajak masyarakat bangun ekonomi berbasis ilmu
Editor: Dedy
Copyright © BERITAJA 2025
anda berada diakhir artikel berita dengan judul: