Trending

Mendikdasmen: Budaya Baca Tingkatkan Literasi Untuk Bangun Peradaban - Beritaja

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
Tradisi membaca secara implisit menegaskan pentingnya tradisi menulis, sehingga antara membaca dan menulis adalah dua aktivitas yang tidak dapat dipisahkan

Jakarta (BERITAJA) -

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’timengutarakan pentingnya membangun budaya baca untuk meningkatkan literasi dan membangun peradaban bangsa.

Hal tersebut disampaikan Mu'ti dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) yang mengusung tema "Sinergi Membangun Budaya Baca dan Kecakapan Literasi untuk Negeri" di Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Jakarta, pada Rabu.

Baca juga: Perpusnas: Membaca nyaring terbukti tingkatkan keahlian literasi anak

"Banyak info yang menjadi referensi kenapa tema ini menjadi begitu penting, terutama dikaitkan dengan keahlian literasi dan numerasi bangsa Indonesia dilihat dari skor PISA dan gimana budaya membaca di tanah air," ujar dia.

Ia menjelaskan, ada beberapa perihal yang menjadi bagian dari petunjuk kebijakan dan aktivitas berbareng dalam membangun budaya baca dan kecakapan literasi. Pertama, fondasi dari peradaban bangsa adalah membaca, yang dari perspektif pandang kepercayaan sebagai seorang Muslim, merupakan wahyu pertama yang diterima Nabi Muhammad SAW.

Selain itu, berasas Pembukaan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, salah satu tujuan negara adalah mencerdaskan kehidupan bangsa, di mana bangsa pandai adalah bangsa yang mempunyai keahlian dan kebiasaan, serta budaya membaca.

"Literasi bukan sekadar melek aksara, tetapi keahlian memahami yang kita baca, kemudian keahlian menelaah beragam perihal sebagai bagian dari proses literasi yang terbuka," ucapnya.

Oleh lantaran itu, menurutnya, budaya baca perlu didukung oleh perihal kedua ialah kesiapan bahan referensi alias avalibility of reading materials.

Baca juga: Brigitta mesti cukur alis hingga ke Perpusnas untuk "Pernikahan Arwah"

"Tradisi membaca secara implisit menegaskan pentingnya tradisi menulis, sehingga antara membaca dan menulis adalah dua aktivitas yang tidak dapat dipisahkan," tuturnya.

Ia juga menekankan pentingnya menyediakan referensi berbobot untuk meningkatkan minat baca masyarakat.

"Bacaan berbobot juga menjadi krusial agar minat baca tumbuh dan budaya membaca terus berkembang di masyarakat. Gerakan ini perlu didukung dengan sinergi yang melibatkan seluruh masyarakat," ujar dia.

Mu'ti jugamengutarakan pentingnya membangun kemitraan strategis dengan beragam unsur lantaran keahlian membaca masyarakat tetap mesti terus ditingkatkan, mengingat nomor melek huruf masyarakat Indonesia nyaris mencapai 100 persen. Namun, keahlian memahami teks tetap mesti ditingkatkan.

"Dan ini tentu saja memerlukan adanya sinergi antara Perpusnas dan lembaga pendidikan, lembaga masyarakat, pegiat literasi, agar itu ditingkatkan. Perlu ada training dan peningkatan keahlian agar masyarakat dapat membaca dengan sebaik-baiknya," paparnya.

Rakornas Bidang Perpustakaan merupakan upaya untuk melaksanakan konsolidasi dan koordinasi antarpemangku kepentingan di bagian perpustakaan. Kegiatan tersebut bermaksud untuk mendukung proses perencanaan partisipatif yang melibatkan seluruh jejeran pemangku kepentingan di bagian perpustakaan.

Baca juga: Perpusnas-Kemendikdasmen sepakat kawal penyediaan kitab di masyarakat


Editor: Dedy
Copyright © BERITAJA 2025




anda berada diakhir artikel berita dengan judul:

"Mendikdasmen: Budaya Baca Tingkatkan Literasi Untuk Bangun Peradaban - Beritaja"






Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!