Trending

Menag: Kurikulum Cinta Cegah Kebencian Antar-agama Sejak Dini - Beritaja

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
Kami sedang mengembangkan Kurikulum Cinta, kami tidak mau anak-anak didik kita mulai dari TK-SD diajarkan perbedaan dan kebencian antara satu sama lain

Jakarta (BERITAJA) - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyatakan bahwa Kurikulum Cinta dapat mencegah kebencian antar-agama sejak awal dengan kurikulum yang mengajarkan tentang menghargai perbedaan.

"Kami sedang mengembangkan Kurikulum Cinta, kami tidak mau anak-anak didik kita mulai dari TK-SD diajarkan perbedaan dan kebencian antara satu sama lain, maka dari itu kami bakal menyisir kurikulum apalagi mata pelajaran yang mampumenyisihkan pertentangan antara satu sama lain," sebagaimana disebutkan di Antara Heritage Center Jakarta Pusat, Rabu.

Ia menjelaskan, Kurikulum Cinta juga memberi pembelajaran kepada anak didik tentang pengalaman masa lampau yang jelek sehingga ke depan, generasi emas 2045 dapat tumbuh menjadi pemersatu bangsa.

"Kami bakal mengganti dengan Kurikulum Cinta, kita boleh lah berbeda agama, etnik, bahasa, budaya, dan sebagainya, tetapi kita sebagai manusia dan Warga Negara Indonesia -WNI-, tetap pernah mengalami segara yang pahit, maka melting point -titik lemah- ini mampukita jalin kembali menjadi potensi pemersatu bangsa," paparnya.

Ia berharap, ke depan seluruh pihak dapat terus bekerja sama untuk mempersatukan bangsa, lantaran tugas Kementerian Agama tidak bakal mampuselesai jika umat tetap berjarak dengan agamanya.

"Selama umat tetap berjarak dengan agamanya, maka tugas kami belum selesai. Kami mau antarumat dengan aliran agamanya menyatu, lantaran kami yakin, semakin dekat pemeluk kepercayaan dengan aliran agamanya, itu bakal berkontribusi terhadap terciptanya kerukunan, kedamaian, dan kesejahteraan bangsa," tuturnya.

Nasaruddin juga menegaskan pentingnya setiap family untuk mempunyai batas alias kebijakan tertentu sehingga dapat mencegah pelanggaran-pelanggaran kepercayaan terjadi.

"Ketika berjarak antara umat dengan agamanya, maka yang bakal kita panen itu masalah-masalah sosial dan sebagainya. Tantangan kami sebagai Kemenag itu berupaya mengakibatkan jarak antaragama dan pemeluknya jika perlu menjadi satu, jadi setiap family punya policy -kebijakan- kepada dirinya sendiri untuk tidak melakukan pelanggaran apapun," ujarnya.

Sebelumnya, Menag juga mengatakan bahwa Kementerian Agama tengah mengkaji secara mendalam pengembangan Kurikulum Cinta, agar mampusegera diterapkan di lembaga pendidikan yang ada dalam naungannya.

"Sekarang sedang dikaji mendalam, ya," ujar Menag di aktivitas Sarasehan Ulama yang diinisiasi oleh PBNU di Jakarta, Selasa (4/2).

Ia menegaskan, Kurikulum Cinta bermaksud untuk menanamkan rasa cinta tanah air pada generasi muda, sekaligus membangun kualitas nasionalisme Indonesia yang kokoh.

Menurutnya, tujuan dari kurikulum ini adalah agar anak-anak Indonesia kelak tumbuh tanpa terpengaruh oleh perbedaan yang mampumenumbuhkan kebencian, melainkan lebih solid dalam persatuan.


Editor: Dedy
Copyright © BERITAJA 2025




anda berada diakhir artikel berita dengan judul:

"Menag: Kurikulum Cinta Cegah Kebencian Antar-agama Sejak Dini - Beritaja"






Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!