Trending

Media Di Bali Diajak Jembatani Isu Transisi Energi Ke Masyarakat - Beritaja

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Denpasar (BERITAJA) - Lembaga think tank Institute for Essential Services Reform (IESR) dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Denpasar membujuk media di Bali ikut menjembatani rumor transisi daya kepada masyarakat.

Staff Program Net Zero Emission Bali IESR Laili Asdiyan Salsabila di Denpasar, Rabu, mengatakan menggandeng media dalam rumor ini agar kebijakan-kebijakan tersampaikan ke masyarakat luas dengan pemberitaan.

“Kami mau membekali para wartawan di Bali sehingga ke depannya tercipta tulisan yang mengedukasi gimana semestinya masyarakat memandang transisi daya dan lingkungan dari sisi positif,” kata dia.

Penelitian IESR sendiri memandang ada peran pemberitaan di media terhadap upaya pemerintah mendorong transisi menuju daya terbarukan.

Staf Komunikasi IESR Kurniawati Hasjanah mendata setidaknya sejak 2020-2022 jumlah buletin mengenai transisi daya dari sisi kelistrikan meningkat dari 931 menjadi 7.581 pada 2022 puncaknya saat November G20.

Saat ditelusuri, siaran pers menjadi sumber buletin paling banyak dipergunakan ialah mencapai 68 persen dibandingkan wawancara alias eloborasi kasus di lapangan.

“Dalam perihal ini kita memandang bahwa sebenarnya siaran pers dapat dipergunakan sebagai perangkat yang efektif untuk mengutarakan pesan,” ujar Kurniawati.

Sementara yang terbaru pada 2024, percakapan di media mengenai transisi daya baru kembali mencuat saat debat kandidat Pilpres 2024 yang sepanjang Januari dan Mei.

Disusul pemberitaan daya mengenai rencana memberi organisasi keagamaan kewenangan pengelolaan pertambangan serta gelaran World Water Forum Ke-10.

Namun dari seluruh info yang dikumpulkan, IESR tidak menemukan media lokal dalam jejeran teratas pemberitaan transisi energi, sehingga pembekalan kepada wartawan di Bali dijadikan pemantik.

Selain itu kebanyakan pemberitaan yang disaring condong memberitakan secara netral alias hanya mengutarakan kembali hasil peliputan tanpa opini alias pernyataan pendukung si penulis.

IESR berpesan dalam penyampaian kepada masyarakat, rumor daya terbarukan tidak dapat disampaikan dengan bahasa ilmiah, justru sesederhana mungkin agar pembaca ialah masyarakat paham.

“Karena transisi daya itu agak kompleks dan terlalu banyak istilah teknis yang perlu diterjemahkan, jadi semakin banyak kita menuliskan istilah yang terlalu kompleks pembaca bakal pusing,” kata Kurniawati.

Lembaga yang juga mitra Pemprov Bali dalam memutuskan kebijakan mengenai daya dan lingkungan ini juga menyarankan dalam penyampaian rumor ini masyarakat bakal lebih tertarik pada kisah naratif tentang tindakan sukses di wilayah-wilayah lain.

Baca juga: Pimpinan MPR sorong percepatan transisi menuju daya terbarukan

Baca juga: Menteri ESDM atur pensiun awal PLTU lewat peta jalan transisi energi

Baca juga: Hashim tegaskan komitmen transisi daya Indonesia di BNEF Summit


Editor: Deborah
Copyright © BERITAJA 2025




anda berada diakhir artikel berita dengan judul:

"Media Di Bali Diajak Jembatani Isu Transisi Energi Ke Masyarakat - Beritaja"






Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!