Trending

Mana Yang Diutamakan: Sedekah Ke Keluarga Sendiri Atau Orang Lain? - Beritaja

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

Jakarta (BERITAJA) - Sedekah merupakan salah satu ibadah mulia yang dianjurkan dalam Islam. Selain sebagai corak kepedulian terhadap sesama, infak juga menjadi sarana membersihkan kekayaan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Namun, sering kali muncul pertanyaan, "Mana yang lebih diutamakan: memberikan infak kepada family sendiri alias orang lain yang membutuhkan?"

Keutamaan infak dalam Islam

Islam sangat menganjurkan umatnya untuk bersedekah sebagai corak kepedulian terhadap sesama. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:

لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ حَتَّى تُنْفِقُوا مِمَّا تُحِبُّونَ وَمَا تُنْفِقُوا مِنْ شَيْءٍ فَإِنَّ اللَّهَ بِهِ عَلِيمٌ

“Kamu tidak bakal memperoleh kebajikan, sebelum Anda menginfakkan sebagian kekayaan yang Anda cintai. Dan apa pun yang Anda infakkan, tentang perihal itu, sungguh Allah Maha Mengetahui.” (QS. Ali Imran: 92)

Ayat ini menegaskan bahwa infak yang dilakukan dengan tulus dapat mendatangkan kebaikan dan keberkahan dalam hidup.

Baca juga: Meski sebutir kurma, ini ganjaran memberi makan orang saat berpuasa

Sedekah kepada family lebih utama?

Dalam beberapa hadits, Rasulullah SAW menjelaskan bahwa memberikan infak kepada family sendiri mempunyai keistimewaan lebih besar daripada kepada orang lain. Hadits-hadits berikut menjadi dasar pentingnya memperhatikan family dalam bersedekah:

1. Rasulullah SAW bersabda:

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: «أفضل دينار ينفقه الرجل، دينار ينفقه الرجل على عياله، ودينار ينفقه الرجل على دآبّته في سبيل الله ودينار ينفقه على أصحابه في سبيل الله» (رواه مسلم)

"Sebaik-baik kekayaan yang dinafkahkan seseorang adalah kekayaan yang dinafkahkan untuk keluarganya, kekayaan yang dinafkahkan untuk tunggangannya di jalan Allah, dan kekayaan yang dinafkahkan untuk teman-temannya di jalan Allah." (HR. Muslim)

2. Rasulullah SAW juga bersabda:

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: «صدقة على مسكين صدقة، وعلى ذي رحم اثنتان، صدقة وصلة» (رواه النسائي)

"Sedekah kepada orang miskin berbobot sedekah, sementara infak kepada kerabat (keluarga) berbobot dua: infak dan silaturahmi." (HR. Nasa’i)

3. Rasulullah SAW bersabda:

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: «ابدأ بنفسك فتصدّق عليها، فإن فضل شيء فلأهلك، فإن فضل شيء فلذي قرابتك، فإن فضل عن ذي قرابتك شيء فهكذا وهكذا» (رواه مسلم)

"Mulailah dari dirimu sendiri dan berikanlah kepada dirimu sendiri, dan jika ada sisa, berikanlah kepada tetanggamu, dan jika tetap ada sisa, berikanlah kepada tetanggamu, dan jika tetap ada sisa dari tetanggamu, berikanlah dengan langkah ini, dengan langkah ini, dengan langkah ini." (HR. Muslim)

Baca juga: Keutamaan menyantuni anak yatim dalam aliran Agama Islam

4. Rasulullah SAW kembali bersabda:

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «دِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ، وَدِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ فِي رَقَبَةٍ، وَدِينَارٌ تَصَدَّقْتَ بِهِ عَلَى مِسْكِينٍ، وَدِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ عَلَى أَهْلِكَ، أَعْظَمُهَا أَجْرًا الَّذِي أَنْفَقْتَهُ عَلَى أَهْلِكَ»

"Satu dinar yang Anda nafkahkan di jalan Allah, satu dinar yang Anda nafkahkan untuk membebaskan budak, satu dinar yang Anda sedekahkan kepada orang miskin, dan satu dinar yang Anda nafkahkan untuk keluargamu, maka yang paling besar pahalanya adalah yang Anda nafkahkan untuk keluargamu." (HR. Muslim)

Hadits-hadits ini menunjukkan bahwa memberikan infak kepada family tidak hanya berbobot sebagai sedekah, tetapi juga sebagai corak menjaga tali silaturahmi.

Sedekah kepada orang lain tetap dianjurkan

Meskipun infak kepada family lebih utama, bukan berfaedah infak kepada orang lain tidak bernilai. Islam tetap menganjurkan untuk membantu siapa pun yang membutuhkan. Rasulullah SAW bersabda:

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: «اليد العليا خير من اليد السفلى وابدأ بمن تعول» (رواه البخاري ومسلم)

"Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah. Dan mulailah (bersedekah) dengan orang yang menjadi tanggunganmu." (HR. Bukhari & Muslim)

Dari keterangan di atas, dapat disimpulkan bahwa infak kepada family sendiri lebih utama lantaran mencakup dua keistimewaan sekaligus, ialah pahala infak dan menjaga tali silaturahmi.

Namun, di sisi lain infak kepada orang lain tetap dianjurkan sebagai corak kepedulian dan kasih sayang terhadap sesama manusia. Pada akhirnya, yang terpenting adalah keikhlasan dalam memberi dan niat untuk mencari ridha Allah SWT.

Baca juga: Hukum memberi duit THR saat Lebaran dalam Islam

Baca juga: Baznas Jaksel raup Rp5,55 miliar dari zakat, infak, sedekah


Editor: Hany
Copyright © BERITAJA 2025




anda berada diakhir artikel berita dengan judul:

"Mana Yang Diutamakan: Sedekah Ke Keluarga Sendiri Atau Orang Lain? - Beritaja"






Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!