Mahfud MD tegaskan Sri Mulyani punya semangat pemberantasan korupsi - BeritAja

Sedang Trending 8 bulan yang lalu
beritaja.com

Saya dengan Menteri Keuangan itu sangat dekat, punya semangat nan sama, jika tidak bisa dibilang sama persis, nyaris sama. Itu punya semangat memberantas korupsi

Jakarta (BERITAJA.COM) - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menegaskan bahwa dirinya dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mempunyai semangat nan sama dalam perihal pemberantasan korupsi.

"Saya dengan Menteri Keuangan itu sangat dekat, punya semangat nan sama, jika tidak bisa dibilang sama persis, nyaris sama. Itu punya semangat memberantas korupsi," kata Mahfud bertemu pers nan disiarkan kanal YouTube resmi Kemenko Polhukam, Jumat.

Mahfud menyampaikan perihal tersebut setelah pertemuan dengan jejeran Kemenkeu di instansi Kemenko Polhukam untuk memutakhirkan info satu sama lain mengenai transaksi mencurigakan nan diduga tindak pidana pencucian duit (TPPU) di tubuh kementerian tersebut.

Hadir mewakili Kemenkeu adalah Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, Sekretaris Jenderal Heru Pambudi, dan Inspektur Jenderal Awan Nurmawan Nuh, sementara Mahfud didampingi Deputi III Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia Kemenko Polhukam Sugeng Purnomo.

Mahfud memaparkan bahwa dalam beberapa kesempatan Sri Mulyani kerap memperlihatkan semangat pemberantasan korupsi itu melalui beragam kebijakannya maupun laporan-laporan nan disampaikan dalam sidang Kabinet Indonesia Maju.

"Saya juga mendukung itu dan selalu berbicara, selalu memberi tanda-tanda senyum bahwa itu cocok gitu, jika ada pembicaraan nan sangat keras, lantaran kami punya semangat nan sama untuk memberantas korupsi," ujarnya.

Oleh lantaran itu, Mahfud menegaskan bahwa langkahnya mengemukakan temuan transaksi mencurigakan di tubuh Kemenkeu berasas laporan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) sejalan dengan angan dan dukungannya kepada Menkeu Sri Mulyani.

Berita lain dengan Judul: Mahfud: Transaksi mencurigakan di Kemenkeu bukan korupsi tapi TPPU

Berita lain dengan Judul: Mahfud berencana libatkan abdi negara norma usut pencucian duit Kemenkeu

Mahfud menjelaskan bahwa Menkeu Sri Mulyani tidak bisa datang langsung lantaran agenda nan berhalangan antara satu sama lain.

Menurut Mahfud, Sri Mulyani baru mendarat dari Yogyakarta, sedangkan dirinya kudu segera bersiap melakukan keberangkatan kunjungan kerja ke Australia pada besok lusa.

"Kita sepakati berbareng Pak Wamen saja, bahwa kita membangun komitmen hari ini," katanya.

Dalam pertemuan tersebut, Mahfud mengaku telah menyampaikan dan membicarakan mengenai temuan oleh PPATK mengenai transaksi mencurigakan mencapai Rp300 triliun di tubuh Kemenkeu pada rentang waktu 2009-2023 nan melibatkan sekitar 467 pegawai.

Mahfud berencana membujuk abdi negara penegak norma baik itu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kejaksaan Agung (Kejagung), maupun Polri untuk mengusut temuan tersebut sembari memberi pemisah waktu agar proses pengusutan tidak mandek.

Sementara itu Wamenkeu Suahasil Nazara menyatakan bahwa Kemenkeu berkomitmen penuh untuk bekerja sama dalam pengusutan dugaan TPPU di tubuh lembaganya tersebut.

"Kita bakal membuka penuh kerja sama jika ada upaya mengejar tindak pidana pencucian duit ini. Kalau perlu kita lakukan lagi pemeriksaan-pemeriksaan perpajakan maupun kepabeanan, bukan hanya kepada perseorangan pegawai, tetapi kepada seluruh wajib pajak dan wajib bayar seluruh Indonesia," tuturnya.



COPYRIGHT © BERITAJA.COM 2023





Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News




Ikuti Media Sosial Kami
Affiliate: Life Health / Inforia / Blogkoopedia
close