Ma Jatuhkan 244 Sanksi Disiplin Pada 2024 Guna Tegakkan Integritas - Beritaja

2 bulan yang lalu

Jakarta (BERITAJA) - Ketua Mahkamah Agung Sunarto mengatakan bahwa lembaganya menjatuhkan sebanyak 244 hukuman disiplin bagi insan peradilan sepanjang tahun 2024 dalam rangka menegakkan integritas.

Sunarto dalam pidatonya pada Laporan Tahunan Mahkamah Agung (MA) Tahun 2024 di Gedung MA, Jakarta, Rabu, menjelaskan bahwa sebanyak 244 hukuman disiplin itu terdiri atas 94 hukuman berat, 41 hukuman sedang, dan 109 hukuman ringan.

"Instrumen reward and punishment (penghargaan dan hukuman) menjadi aspek krusial dalam mewujudkan integritas. Berkaitan dengan ini, sepanjang tahun 2024, MA telah menjatuhkan 244 hukuman disiplin,” katanya.

Sunarto tidak merinci pihak yang dijatuhi hukuman disiplin tersebut. Namun, dilihat dari laman Badan Pengawasan MA, hukuman disiplin tidak hanya dijatuhkan kepada hakim, tetapi juga panitera, sekretaris, ahli sita, hingga pejabat struktural dan fungsional.

Menurut Sunarto, aspek integritas merupakan kunci utama dalam membangun lembaga peradilan yang berkualitas. Integritas diyakini menjadi pendorong bagi MA untuk melakukan perbaikan berkepanjangan dengan kegunaan pengawasan.

Guna menegakkan integritas pada tahun 2024, MA menunjuk 27 satuan kerja untuk menerapkan Sistem Manajemen Antipenyuapan. Dari jumlah itu, 16 pengadilan di antaranya telah memenuhi syarat dan 11 pengadilan lainnya belum.

Selain itu, MA juga membuka beragam kanal pengaduan yang terintegrasi dengan Sistem Informasi Pengawasan MA. Jumlah pengaduan yang tercatat pada sistem tersebut sepanjang tahun 2024 mencapai 4.318 aduan.

"Sebanyak 4.146 pengaduan alias 96,02 persen telah selesai diproses, sedangkan sebanyak 172 pengaduan tetap dalam proses penanganan," ucap Sunarto.

Selain penguatan kegunaan pengawasan, MA juga terus melakukan penguatan kegunaan administrasi, termasuk aspek sumber daya manusia guna memastikan berjalannya tugas pokok dan fungsi.

Dijelaskan Sunarto, MA sepanjang tahun 2024 telah menyelenggarakan pendidikan dan training bagi 7.269 orang dalam rangka meningkatkan kapabilitas dan kapabilitas pengadil maupun aparatur peradilan.

"Meliputi kompetensi bagian teknis sebanyak 3.027 orang dan kompetensi bagian manajemen kepemimpinan sebanyak 4.242 orang," katanya.

Selain itu, MA juga telah menyelenggarakan Program Pendidikan Calon Hakim Terpadu bagi 1.456 orang yang terdiri atas 925 calon pengadil peradilan umum, 362 calon pengadil peradilan agama, 144 calon pengadil peradilan tata upaya negara, dan 25 calon pengadil peradilan militer.

Menurut Sunarto, keahlian pengelolaan sumber daya manusia di MA telah dibuktikan dengan sejumlah penghargaan yang diterima, termasuk dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).

"Dalam pengelolaan info sumber daya manusia, MA menerima penghargaan dari BKN atas keberhasilan melakukan percepatan penyelesaian disparitas info pegawai di lingkungan lembaga pusat. MA juga menerima Piagam Penghargaan Penerapan Sistem Merit dalam pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Tahun 2023 dari KASN," katanya.

anda berada diakhir artikel berita dengan judul: