Saya bilang tadi, kita tunggu audit hasil BPKP dalam 10 hari ke depan
Jakarta (BERITAJA.COM) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memastikan impor kereta rel listrik (KRL) jejak bakal diputuskan setelah hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) keluar.
"Mengenai KRL, jadi pertama kita audit dulu mengenai kebutuhannya dan kereta apinya dan harganya dalam 10 hari ke depan. Setelah itu, kita tentukan langkah-langkah nan tadi sudah kita sepakati subject (tergantung) kepada hasil audit," katanya ditemui di Kantor Kemenko Marves Jakarta, Senin.
Meski demikian, Luhut tidak mengatakan apakah nantinya bakal mengimpor KRL jejak alias tidak. Ia hanya menegaskan keputusan hanya berasas hasil audit BPKP.
Berita lain dengan Judul: PT KAI siap maksimalkan dan dukung produk dalam negeri
"Saya bilang tadi, kita tunggu audit hasil BPKP dalam 10 hari ke depan," katanya.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan ada opsi untuk menerapkan hybrid di mana ada kereta nan bakal diimpor dan sebagiannya dilakukan retrofit. Ada pun retrofit adalah penambahan teknologi alias fitur baru pada sistem lama.
Namun, Agus memastikan keputusan itu tetap kudu merujuk pada hasil audit nanti.
"Dari audit, kelak kita lihat mana nan bisa kita retrofit, mana nan kudu kita impor. Jadi hybrid kebijakannya. Tapi semua dasarnya audit," katanya.
Di sisi lain, keputusan soal impor juga bakal dibuat atas pertimbangan demi mempersehat perusahaan, khususnya bagi KCI alias INKA.
"Kalau untuk pengadaannya, diputuskan audit. Dari situ kita lihat untuk 2023 berapa nan bakal diretrofit dan berapa nan bakal impor," katanya.
"Audit kira-kira diputuskan tadi selesai dalam waktu dua minggu. Berarti dua minggu lagi kita putuskan apakah itu retrofit, alias impor. Tapi ada opsi hybrid," ujar Menperin Agus Gumiwang.
Berita lain dengan Judul: Luhut segera kirim BPKP audit impor KRL bekas
Ade irma Junida
COPYRIGHT © BERITAJA.COM 2023