Ksal: Seskoal Ajarkan Prajurit Tentang Perkembangan Teknologi Militer - Beritaja
Jakarta (BERITAJA) - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan pengajaran di Sekolah Staf Komando dan Angkatan Laut (Seskoal) bakal menjurus ke perkembangan teknologi militer demi mengikuti perubahan doktrin TNI.
Hal tersebut sesuai dengan perintah Panglima TNI yang mengarahankan perubahan doktrin militer ke petunjuk lebih modern demi mengikuti perkembangan zaman.
"Seskoal juga bakal disesuaikan dan dimainkan di dalam studi kasus-studi kasus. Harapannya semua pelajaran dan training yang bakal dilakukan di sini tetap update," kata Ali di Seskoal, Cipulir, Jakarta, Rabu.
Menurut Ali, saat ini era peperangan modern bukan lagi mengandalkan serangan bentuk melainkan perang info alias secara siber.
Peperangan siber ini, lanjut dia, hanya dapat terjadi jika setiap negara mempunyai teknologi yang mumpuni serta sumber daya manusia (SDM) yang mahir di bagian siber.
Baca juga: TNI AL uji kegunaan "drone VTOL" di atas KRI Semarang-594
Karenanya, Ali menilai para prajurit yang mengenyam pendidikan di Seskoal perlu diberikan pengetahuan sejak awal tentang pertahanan siber.
Tidak hanya pelajaran secara materi, Ali menegaskan para prajurit juga perlu diberikan latihan studi kasus maupun praktik.
"Harapannya semua pelajaran dan training yang bakal dilakukan di sini tetap update, tetap mengikuti updating dari situasi perkembangan lingkungan strategis yang terjadi saat ini, kami sesuaikan," kata dia.
Namun demikian, Ali tidak menjelaskan secara rinci apa saja materi berangkaian dengan pertahanan siber yang bakal diajarkan Seskoal tahun ini.
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto usai rapat ketua di Mabes TNI Cilangkap pada Jumat (31/1) mengatakan TNI perlu mengubah doktrin perang lantaran dinilai sudah terlalu kuno.
Hal tersebut mesti dilakukan agar strategi peperangan dan seluruh perangkat SDM serta teknologi yang dimiliki TNI dapat mengikuti perkembangan zaman.
"Misalnya, jika dulu kan perang itu tetap tradisional, sekarang kan menggunakan drone (pesawat nirawak) yang kami kamikaze pakai AI, membunuh orang itu tinggal pakai saja drone untuk mengejar seseorang," ujar Panglima.
Baca juga: Panglima ubah doktrin peperangan TNI jadi lebih moderen
Dia mengatakan doktrin perang lebih modern itu bakal diterapkan di matra Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL) dan Angkatan Udara (AU) dengan langkah meningkatkan teknologi perangkat utama sistem senjata.
Selain itu, Agus mengatakan reformasi doktrin juga dilakukan dengan langkah merekrut masyarakat sipil yang mahir di bagian siber untuk masuk dalam satuan siber TNI.
"Penguatan satuan siber ini perlu dilakukan guna memperkuat pertahanan negara dari serangan siber negara asing," ujarnya.
Dengan doktrin perang yang lebih maju itu, Panglima percaya pertahanan TNI bakal semakin kuat dalam mengantisipasi ancaman serangan yang lebih modern.
Editor: Dedy
Copyright © BERITAJA 2025
anda berada diakhir artikel berita dengan judul: