Kpk Bantah Penetapan Tersangka Hasto Kristiyanto Karena Kritik Jokowi - Beritaja

Jakarta (BERITAJA) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membantah penetapan tersangka Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto lantaran masif memberikan kritik kepada Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

"Merupakan dalil yang dibangun berasas dugaan semata, yang sebenarnya tidak relevan untuk disampaikan dalam permohonan ini," kata tim biro norma KPK Iskandar Marwanto dalam sidang gugatan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis.

Iskandar mengatakan perihal itu mengenai pernyataan dari pihak Hasto dalam sidang sebelumnya pada Rabu (5/2), yang menilai penetapan tersangka kepada kliennya mengakibatkan kegaduhan selama seremoni Hari Natal 2024 dan pengalihan rumor mengenai Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

Kemudian, pihak Hasto juga menyebut putusan Hasto terbilang sigap usai serah terima kedudukan ketua KPK pada 20 Desember 2024.

Maka itu, pihak KPK menilai argumentasi yang disampaikan kuasa norma Hasto merupakan pembelaan yang membabi buta.

Baca juga: Tim Hasto Kristiyanto ajukan 41 bukti dalam sidang PN Jaksel

"Yang andaikan tidak hati-hati dan dipahami betul dapat menyebak serta mengaburkan nilai keadilan, kepastian norma dan kemanfaatan yang sebenarnya merupakan cita-cita tertinggi dari norma itu sendiri," ujarnya.

KPK sebagai kuasa termohon menyatakan tidak bakal menanggapi dan berambisi pengadil dapat mempertimbangkan sidang secara bijak dan adil.

Sebagai koridor norma yang menjunjung tinggi obyektivitas, KPK mengedepankan kebenaran keilmuan dan hari nurani di tengah aspirasi penegakan norma yang berkeadilan.

"Bahwa siapa yang bersalah mesti dimintai pertanggungjawaban di depan hukum," ujarnya.

Pada Kamis ini, termohon ialah KPK membacakan jawaban dan Hasto sebagai pemohon mengusulkan bukti tertulis.

Baca juga: KPK merasa terdzolimi tim Hasto lantaran minta revisi petitum permohonan

Selanjutnya pada Jumat (7/2) bakal menghadirkan saksi mahir dari pihak Hasto. Lalu, Senin (10/2) ialah giliran KPKmengutarakan bukti tertulis.

Pada Selasa (11/2), KPK menghadirkan saksi mahir dalam sidang. Lalu, Rabu (12/2) Hasto dan KPKmengutarakan konklusi masing-masing.

Putusan gugatan praperadilan yang diajukan Hasto Kristiyanto melawan KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Kamis (13/2).

Penyidik KPK pada Selasa, 24 Desember 2024, menetapkan dua tersangka baru dalam rangkaian kasus Harun Masiku, ialah Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (HK) dan advokat Donny Tri Istiqomah (DTI).

Editor: Dedy
Copyright © BERITAJA 2025