Kp2mi-kemendikdasmen Sepakati Peningkatan Mutu Pekerja Migran - Beritaja
Jakarta (BERITAJA) - Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI), Senin, menandatangani kerja sama peningkatan kualitas pekerja migran Indonesia dengan pendidikan vokasi dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
Nota kerja sama itu ditandatangani oleh Direktur Jenderal Penempatan KemenP2MI Ahnas, Direktur Jenderal Promosi dan Pemanfaatan Peluang Kerja Luar Negeri KemenP2MI Dwi Setiawan Susanto dan Dirjen Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus Kemendikdasmen Tatang Muttaqin.
Penandatanganan tersebut disaksikan oleh Menteri P2MI Karding, Mendikdasmen Abdul Mu’ti, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, dan Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudin di Kantor Kemendikdasmen, Jakarta, Senin (24/3).
Menteri Karding mengatakan penandatanganan itu dilakukan untuk menciptakan ekosistem vokasi yang baik untukmempersiapkan tenaga kerja yang baik untuk bekerja di luar negeri.
"Komitmen berbareng untuk menciptakan ekosistem vokasi alias training untuk khususnya penyiapan calon-calon tenaga kerja kita yang bakal kita tempatkan di luar negeri," kata Menteri Karding.
"Karena perihal yang paling prinsip dan mendasar yang mengenai dengan upaya membangun tata kelola pelindungan pekerja migran Indonesia salah satunya adalah peningkatan kompetensi," kata Menteri Karding lebih lanjut usai penandatanganan.
Setelah mencapai kerja sama tersebut kata Menteri Karding, KP2MI bakal melakukan pemetaan permintaan kerja di luar negeri.
"Dalam konteks kerja sama hari ini, kami sampaikan, yang pertama yang kita lakukan adalah pemetaan, jadi kita petakan job order ada di mana, kedudukan kerjanya apa, lampau yang dibutuhkan tenaga kerja seperti apa, lampau kita menyelesaikan di sini," kata Menteri Karding.
Dia berambisi Kemendikdasmen mampu mempersiapkan keahlian tenaga kerja sejak mereka duduk di bangku Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) alias vokasi.
"Sejak awal kurikulum di SMK yang disampaikan, beliau sudah kita sesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja luar negeri. Ini yang kita sedang rancang berbareng beliau," kata Menteri Karding seperti dikutip pernyataan pers KemenP2MI.
Sementara itu, Mendikdasmen Abdul Mu’ti mengatakan kementeriannya bakal mempersiapkan lulusan SMK yang terampil agar mampu bekerja di luar negeri.
Siswa yang bakal disiapkan, kata Mendikdasmen, rencananya bakal berasal dari SMK yang sudah berkelas Program Keunggulan.
"Untukmempersiapkan lulusan SMK yang siap untuk bekerja di mancanegara dan kami merencanakan SMK-SMK kita terutama SMK yang sudah berkelas PK dengan Program Keunggulan itu," kata Abdul Mu’ti.
Dia mengatakan bahwa SMK dengan ranking Program Keunggulan, masa studi para siswanya kelak bakal lebih lama dari SMK pada umumnya.
"Nanti bakal kami kreasi untuk menjadi SMK yang masa studinya sedikit lebih lama dari SMK yang lainnya," kata Abdul Mu’ti.
"SMK itu kita kreasi untuk kelak mampu belajar empat tahun, dan satu tahun yang terakhir adalah untuk penyiapan mereka bekerja di mancanegara dan jalurnya sudah ada di Kementerian Pelindungan Pekerja Migran," sebagaimana disebutkan menambahkan.
Baca juga: Kemnaker intensif perluas kesempatan kerja sama penempatan TKI di Jepang
Baca juga: Indonesia-Austria jalin kerja sama rekrutmen tenaga kerja terampil
Editor: Hany
Copyright © BERITAJA 2025
anda berada diakhir artikel berita dengan judul: