Korem 091/ASN bangun ekosistem sungai dengan pohon bambu - BeritAja

8 bulan yang lalu

beritaja.com

Samarinda (BERITAJA.COM) - Komando Resor Militer (Korem) 091/ Aji Surya Natakesuma (ASN) membangun ekosistem Sungai Karang Mumus Samarinda, Kalimantan Timur, dengan langkah menanam bibit pohon bambu di jalur hijau untuk menumbuhkan kediaman dan organisme.

"Keberadaan kediaman dan organisme akuatik sungai sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar, maka kita kudu membangun kembali lingkungan sungai sesuai fungsinya," ujar Kepala Staf Korem 091/ASN Kolonel Infanteri Khabib Mahfud di Samarinda, Kamis.

Untuk itu, Korem 091/ASN menurunkan prajurit membangun kembali ekosistem sungai, sehingga saat ini telah ada 2.500 batang alias bibit bambu nan telah ditanam di jalur hijau (riparian) Sungai Karang Mumus (SKM) Samarinda, ujarnya.

Dikatakannya bahwa tidak mudah untuk membangun ekosistem sungai, terbukti dari 2.500 bibit pohon bambu nan ditanam, namun nan tumbuh sampai saat ini hanya sekitar 30 persen alias sekitar 750 bibit pohon, padahal bambu merupakan salah satu pohon nan mudah tumbuh daripada jenis bibit pohon lain.

Jalur hijau di kanan dan kiri sungai nan telah ditanami bibit bambu mulai dari Jembatan Lempake sampai dengan salah satu pondok pesantren nan dekat dengan bantaran sungai tersebut (wilayah manajemen Kecamatan Samarinda Utara).

Ia mengatakan, para prajurit di Satuan Korem 091/ASN mulai menanam sejak Desember 2022 hingga sekarang dalam perawatan, apalagi pihaknya saat ini telah menyiapkan 25.000 bibit bambu untuk ditanam kembali, baik ditanam di letak nan belum ada pohon unik sungai maupun untuk penyulaman di letak nan telah ditanami.

Ia menjelaskan, selain untuk membangun ekosistem sungai, tujuan penanaman pohon tersebut antara lain untuk mengurangi sedimentasi sepanjang bantaran sungai, sekaligus untuk menurunkan pemanasan global.

Saat ini, lanjutnya, perawatan tetap dilaksanakan selama pohon tetap tahap pertumbuhan awal, ialah perawatan nan dilaksanakan setiap Rabu dan Jumat, meliputi pembersihan gulma, pemupukan, dan penyulaman.

"Kami pilih menanam bambu lantaran lebih mudah dalam perawatan, pertumbuhannya juga cepat. Jika ditanam di sepanjang sungai bakal tampak keindahan. Semoga program penghijauan SKM ini bakal menjadi berkah bagi masyarakat dan makhluk lain," kata Khabib.