Korea Selatan Berlakukan Pembatasan Baru Pada Penggunaan Deepseek - Beritaja
Karachi, Pakistan (BERITAJA) - Korea Selatan pada Kamis memberlakukan pembatasan baru pada penggunaan chatbot AI China DeepSeek di antara para pejabat di tengah kekhawatiran pengumpulan data.
Terakhir, Kementerian Lingkungan Hidup negara itu memblokir akses ke DeepSeek lantaran "berbagai argumen teknis," menurut laporan Yonhap News yang berbasis di Seoul.
Kementerian itu memblokir akses ke DeepSeek dari PC yang terhubung internet, meskipun tidak mengambil tindakan seperti itu untuk AI generatif lainnya, seperti OpenAI dan ChatGPT.
Kementerian Keuangan berencana untuk melakukan perihal yang sama.
"Karena beragam kekhawatiran teknis yang muncul tentang DeepSeek dari dalam dan luar negeri, kami berencana untuk memblokir akses jasa pada PC yang terhubung ke jaringan eksternal," kata seorang pejabat dari Kementerian Keuangan.
Keputusan tersebut mengikuti inisiatif pemerintah secara luas untuk membatasi akses ke jasa China tersebut guna menahan potensi kebocoran info krusial dengan jasa AI generatif.
Keputusan itu diambil sehari setelah akses ke jasa tersebut dibatasi pada komputer di kementerian luar negeri, perdagangan dan pertahanan di Korea Selatan.
DeepSeek yang menarik perhatian sejak dirilis bulan lampau telah mengesankan para master industri dengan kinerjanya yang tinggi dengan biaya yang relatif rendah dibandingkan dengan jasa pesaing.
Namun, lantaran kekhawatiran atas praktik keamanan dan manajemen datanya, banyak negara telah memberlakukan pembatasan pada jasa tersebut.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Ratusan perusahaan bumi blokir DeepSeek lantaran potensi kebocoran data
Baca juga: Jepang buat UU untuk mengurangi ancaman dan akibat yang ditimbulkan AI
Baca juga: Italia tutup akses ke DeepSeek lantaran masalah privasi
:
Editor: Dedy
Copyright © BERITAJA 2025
anda berada diakhir artikel berita dengan judul: