Trending

Korban Selamat Dari Longsor Ubung Ungkap Rombongan Hendak Ke Proyek - Beritaja

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
Seketika tanah setinggi 50 meter di belakang kos menerjang mereka, semuanya tertimbun reruntuhan tanah dan bangunan

Denpasar (BERITAJA) - Salah satu korban yang sukses selamat dalam musibah tanah longsor di Desa Ubung Kaja, Denpasar, Bali, berjulukan Vicky Fernando (18) mengatakan mereka semua awalnya hendak berangkat ke proyek bored pile di Pantai Nyanyi sebagai pekerja proyek.

“Kami mau berangkat kerja, saya baru mandi tukar baju, nah itu langsung longsor akhirnya kena semua, tadi saya sudah pakai celana tapi tukar sarung lantaran sakit kena batu besar,” kata Fernando di Denpasar, Senin.

Bencana tanah longsor di Jalan Kendedes I Desa Ubung Kaja yang menimpa rumah kos yang dihuni pekerja proyek asal Jawa Timur.

Fernando bercerita saat kejadian pukul 07:30 Wita sebanyak delapan orang berada di dalam kos termasuk dia yang berdiri di dalam bilik berbareng Rokim, Didik, dan nky, dimana Rokim dan nky akhirnya sukses selamat namun Didik meninggal dunia.

“Mas Didik sekamar sama saya, waktu longsor di depan saya pas, mau buka pintu tidakmampu sudah ketiban duluan, jika Pak Sarif lagi tidur, Pak Tresno lagi masak, Pak Wito memasak, Dwi tiduran main hp,” tuturnya.

Seketika tanah setinggi 50 meter di belakang kos menerjang mereka, semuanya tertimbun reruntuhan tanah dan bangunan, beruntung Fernando dapat menyelinap naik di antara gedung tanpa pertolongan orang lain, sementara dua rekannya yang selamat dibantu masyarakat lantaran kesulitan di antara puing-puing.

Ia kemudian dilarikan di RS Surya Husada untuk mendapat pengobatan, karena paha bagian kanannya luka cukup ppetunjuk akibat timbunan batu berdiameter besar.

Di rumah sakit yang sama, Rokim tetap mendapat perawatan dan nky tetap menunggu jenazah Didik yang merupakan kakak kandungnya.

Fernando mengatakan mereka semua tidak memprediksi bakal terjadi musibah tanah longsor pagi itu, meski menyadari di atas rumah kos terdapat pembangunan tanggul yang beberapa kali pasirnya terjatuh dalam jumlah kecil.

Baca juga: Basarnas temukan seluruh pekerja proyek korban longsor Ubung

Baca juga: Pemkot Denpasar urus kebutuhan korban selamat dari longsor Ubung

Pada malam kemarin kos tersebut sebenarnya sedang diisi 10 orang yang tidur, dimana pekerja proyek berjulukan Imam Wahyu sudah terlebih dulu pulang pukul 06.30 Wita dan Sulaiman berlari menjauh dari kos setelah kejatuhan batu pertama.

Hingga proses penyisiran tim S berhujung dipastikan dalam kejadian ini tiga orang selamat dan lima orang meninggal dunia.

Fernando mengatakan di antara delapan orang korban yang ada di dalam kos, Sarif alias korban meninggal bumi yang terakhir ditemukan adalah yang berumur paling tua sekitar 60 tahun namun tetap bekerja di proyek.

“Terakhir Pak Sarif lagi tidur kan kakinya bengkak tidakmampu kemana-mana hanyamampu di bilik itu mojok di situ, kamarnya paling ujung,” kata dia.

Kini para korban selamat dari musibah longsor Desa Ubung Kaja dievakuasi di balai desa untuk selanjutnya dicarikan tempat tinggal sementara dan diberikan support sandang dan pangan oleh Pemkot Denpasar.

Fernando mengatakan dari semua perabotan rumah sukses diselamatkan, justru surat-surat identitas mereka semua hilang, sehingga mereka belum dapat memutuskan langkah selanjutnya, ditambah tetap terdapat emosi trauma atas kejadian tersebut.

Baca juga: Basarnas tetap cari dua korban longsor Ubung Denpasar dari reruntuhan

Baca juga: Longsor di Ubung Denpasar timpa pekerja proyek, tiga meninggal


Editor: Mahfud
Copyright © BERITAJA 2025



Atribusi: AntaraNews.com




Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!