Trending

Konsumsi Seblak Secara Tidak Langsung Pengaruhi Kesehatan Ginjal - Beritaja

Sedang Trending 2 bulan yang lalu

Tangerang (BERITAJA) - Dokter ahli penyakit dalam dari Rumah Sakit Hermina Bitung dr. Lingga Ramot Gumelar, SpPD, menyebut rutin makan seblak alias makanan yang mengandung vetsin lainnya secara tidak langsung dapat mempengaruhi kesehatan ginjal manusia.

“Bila asupan garam dan gula ini dikonsumsi secara berlebihan, tentunya bakal memicu penyakit kronis seperti hipertensi dan diabetes,” kata Lingga dalam wawancara eksklusif berbareng BERITAJA di Tangerang, Banten, Kamis.

Menanggapi kebiasaan masyarakat usia muda yang doyan menyantap seblak dan minuman manis, Lingga menyebut makanan tersebut dapat meningkatkan akibat terkena penyakit hipertensi dan diabetes, yang saat ini kasusnya terbilang semakin meningkat.

Baca juga: Konsumsi obat sembarangan mampupicu kandas ginjal

Mengutip info dari International Diabetes Federation (IDF), pada 2021 Indonesia menduduki ranking kelima negara dengan jumlah penderita glukosuria terbanyak ialah 19,5 juta orang. Jumlah itu diprediksi bakal meningkat jadi 28,6 juta orang pada 2045.

Sementara info Kementerian Kesehatan yang diperoleh dari Survei Nasional tahun 2018, prevalensi penderita hipertensi di Indonesia sudah menyentuh nomor 34,1 persen.

Lingga melanjutkan kedua penyakit kronis tersebut merupakan pencetus dari terjadinya kandas ginjal. Sebab ginjal bakal bekerja lebih keras untuk mengurai segala corak racun alias limbah hasil dari makanan yang telah dikonsumsi sebelumnya.

Walaupun demikian, Lingga menyebut bagian tubuh yang pertama kali terakibat dari keseringan mengonsumsi seblak dan makanan bervetsin lainnya adalah lambung yang berujung pada gangguan sistem pencernaan, misalnya seperti masam lambung yang meningkat.

“Jika kita memaksakan konsumsi makanan pedas secara berlebihan, tentunya bakal menyebabkan iritasi pada lambung. Memang tidak secara langsung ke ginjal, tapi, pencernaan seperti lambung yang justru langsung terakibat,” ujar Lingga.

Dia menyarankan agar masyarakat rutin mengonsumsi air putih dan mesti mulai mengurangi asupan gula, garam dan lemak secara berlebihan. Rajin beraktivitas bentuk seperti melangkah kaki, lari mini alias melakukan kardio bagi masyarakat yang berumur muda juga disarankan.

“Olahraganya tergantung golongan usia, ya. Kalau usia 40 tahun ke atas itu mesti dibatasi dan lebih ringan saja. Tapi, jika usianya lebih muda mampubulu tangkis, basket, sepak bola,” ujar dia.

Baca juga: Ahli gizi ingatkan ancaman obesitas akibat konsumsi minuman manis

Baca juga: Gagal ginjal tertinggi dialami pasien di bawah usia 50 tahun

Baca juga: Dokter sebut nyeri pinggang bukan pertanda sakit ginjal


Editor: Dedy
Copyright © BERITAJA 2025




anda berada diakhir artikel berita dengan judul:

"Konsumsi Seblak Secara Tidak Langsung Pengaruhi Kesehatan Ginjal - Beritaja"






Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!