Koni Rancang Pon 2028 Khusus Cabang Olahraga Olimpiade - Beritaja
Jakarta (BERITAJA) - Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Marciano Norman mengatakan pihaknya tengah merancang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 unik mempertandingkan bagian olahraga yang dipertandingkan pada Olimpiade.
"Kita sedang merancang PON yang unik bagian olahraga Olimpiade, yang mana bagian olahraga yang bakal dipertandingkan kita sedang tahap susun dan sudah pada tahap finalisasi," kata Marciano dalam rapat koordinasi dengan seluruh KONI provinsi secara virtual sebagaimana dikutip laman KONI di Jakarta, Senin.
Ia menjelaskan, PON 2028 bakal digelar di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) di mana bagian olahraga yang dipertandingkan diutamakan bagi cabang-cabang olahraga yang dimainkan dalam Olimpiade.
Terkait bagian olahraga yang dipertandingkan, pihaknya juga mendengarkan masukkan dari tuan rumah PON dan ketua bagian olahraga.
Maricano membujuk seluruh perwakilan KONI se-Indonesia agar menyukseskan PON 2028 seperti PON Aceh-Sumatera Utara 2024.
Baca juga: KONI minta kerjasama dengan Dewan Olahraga Korea tingkatkan pembinaan
Ia menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan tinggi kepada seluruh KONI Provinsi yang telah bekerja keras membina olahraga di wilayah masing-masing.
Dalam rapat koordinasi itu, KONI membahas beberapa perihal strategis seperti multievent tambahan yang menjadi arena terobosan KONI, dinamika Permenpora Nomor 14/2024, bagian olahraga dan lain sebagainya.
Menanggapi pembahasan mengenai Permenpora Nomor 14 Tahun 2024 Tentang Standar Pengelolaan Organisasi Olahraga Lingkup Olahraga Prestasi, Ketua Umum KONI Nusa Tenggara Timur Josef Adrianus Nae Soi mengatakan peraturan tersebut tidak mengikat lantaran tidak ada dalam tata urut perundangan Indonesia.
"Izinkan kami dari NTT menganggap bahwa peraturan itu tidak ada. Itu menyalahi peraturan perundangan di Indonesia," kata personil DPR RI periode 2004-2009, 2009-2014, dan 2014-2018 itu.
Ketum KONI Jawa Timur M. Nabil juga menyampaikan bahwa peraturan tersebut juga ditentang oleh organisasi akademisi.
Baca juga: KONI harapkan PABSI munculkan atlet muda pada Olimpiade 2028
"Khususnya dari Unesa bakal membikin kajian akademik dan melayangkan protes mengenai permenpora tersebut," katanya.
Selain itu, mengenai keorganisasian, KONI Pusat juga menyampaikan agar transformasi organisasi induk bagian olahraga, dilanjutkan di provinsi dan juga kabupaten/kota.
Salah satunya adalah transformasi Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) yang sekarang telah beralih bentuk menjadi sebuah konfederasi dengan beranggotakan empat federasi nasional ialah Pordasi Pacu, Pordasi Equestrian, Pordasi Berkuda Memanah dan Pordasi Polo.
Keempat federasi nasional tersebut merupakan personil KONI Pusat dan dapat menjadi personil KONI provinsi dan KONI kabupaten/kota. Meski demikian, pembentukan keempat personil federasi nasional Pordasi di wilayah dapat menyesuaikan dengan potensi masing-masing.
KONI bakal membahas lebih lanjut hal-hal strategis di 2025 dalam rapat kerja nasional yang bakal digelar di, Bandung, Jawa Barat, pada April mendatang alias setelah momentum Hari Raya Idul Fitri.
Baca juga: KONI Pusat minta PP MPI bawa bendera Merah Putih bersaing di Olimpiade
Editor: Mahfud
Copyright © BERITAJA 2025
anda berada diakhir artikel berita dengan judul: