Komisi Vii Minta Kaji Ulang Peraturan Impor Bahan Baku Industri Kapal - Beritaja
Banyuasin (BERITAJA) - Komisi VII DPR RI meminta pemerintah mengkaji ulang peraturan impor bahan baku produksi untuk industri kapal yang menjadi hambatan selama ini.
Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay saat kunjungan kerja ke perusahaan penggalangan kapal PT Mariana Bahagia, di Palembang, Kamis, mengatakan tujuan kunjungan kerja itu untuk memperkuat pedoman perindustrian di Indonesia. Namun, industri kapal itu kurang mendapat perhatian.
Salah satu industri kapal yang cukup besar di Sumatera adalah perusahaan penggalangan kapal PT Mariana Bahagia. Mereka sudah mempunyai pengalaman cukup lama pada industri kapal.
Komisi VII DPR RI berbareng dengan PT Mariana Bahagia telah memperbincangkan banyak aspek, mulai dari gimana sistem dan sistem produksi kapal, sistem ketenagakerjaan, penjualan produksi, dan juga hambatan selama operasional.
Hal yang menjadi hambatan itu salah satunya importasi bahan baku. Sebab, ada beberapa bahan baku yang tidak mampudiimpor, sehingga mempengaruhi mutu dan kualitas dari produksi dan reparasi kapal.
"Ada beberapa bahan baku yang tidak mampulangsung diimpor lantaran ada peraturan dari Kementerian Perindustrian. Bahan baku yang tidak mampudiimpor itu mengakibatkan hambatan teknis dalam meningkatkan mutu dan kualitas hasil produksi dan reparasi kapal. Sehingga, kami sorong agar Kementerian Perindustrian untuk menyeriusi perihal tersebut," jelasnya.
Selain itu, ada hambatan dalam menjual produksi mereka ke dalam negeri itu memerlukan perizinan dari Kementerian Perdagangan dan Bea Cukai. Sebab, PT Mariana Bahagia itu merupakan area berikat yang diberikan kemudahan untuk ekspor, namun penjualan dalam negeri memerlukan perizinan khusus.
"Hal ini juga kami sampaikan ke pihak mengenai untuk segera diselesaikan," ujarnya.
Saleh berambisi industri kapal di Indonesia dapat lebih diperbanyak, sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan yang baru.
"Dengan adanya lapangan pekerjaan baru perekonomian masyarakat jadi lebih baik. Dengan demikian, daya beli masyarakat lebih baik dan ini membantu pemerintah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat," kata dia.
Editor: Dedy
Copyright © BERITAJA 2025
anda berada diakhir artikel berita dengan judul: