Kolaborasi Internasional Perkuat Sistem Peringatan Dini Bencana Semeru - Beritaja
Lumajang, Jawa Timur (BERITAJA) - Kolaborasi internasional antara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berbareng Pemerintah Swiss dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang memperkuat sistem peringatan awal terhadap ancaman musibah lahar dingin Gunung Semeru.
"Program Sistem Peringatan Dini Bencana itu dirancang untuk meminimalisir akibat kerusakan prasarana hingga korban jiwa," kata Kepala Pelaksana BPBD Lumajang Patria Dwi Hastiadi, di Lumajang, Jawa Timur, Rabu.
Menurut dia, hasil rapat koordinasi (rakor) telah menyepakati langkah strategis berbareng Pemerintah Swiss, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas, Taman Nasional Bromo, Tengger, Semeru (TNBTS), dan organisasi perangkat wilayah (OPD) terkait.
"Fokus kami adalah penguatan sistem, mulai dari pemasangan instrumen hingga edukasi masyarakat mengenai mitigasi bencana," tuturnya.
Baca juga: BNPB soroti kelebihan teknologi sistem peringatan awal di Indonesia
Selain pemasangan instrumen, lanjut dia, pihaknya juga membahas tata kelola dan pemeliharaan untuk memastikan keberlanjutan sistem. Langkah konkret dari program itu dilanjutkan dengan obrolan golongan terpetunjuk (FGD) berbareng masyarakat dan survei ke letak pemasangan instrumen.
"Kami mau memastikan bahwa teknologi yang digunakan betul-betul efektif dan info yang disampaikan kepada masyarakat dapat dipahami serta direspons dengan cepat," katanya.
Patria juga menekankan pentingnya peran semua pihak dalam program itu, termasuk BNPB dan BPBD untuk memastikan bahwa komunikasi akibat musibah melangkah dengan baik.
"Saya berambisi Lumajang menjadi model pengelolaan akibat musibah yang tidak hanya handal secara teknologi, tetapi juga melibatkan masyarakat sebagai bagian dari solusi," ujarnya.
Baca juga: BNPB survei pemasangan EWS di wilayah terakibat musibah lahar dingin
Program itu merupakan bentuk nyata komitmen Pemkab Lumajang dalam mengelola akibat musibah secara berkelanjutan, menjadikan keselamatan masyarakat sebagai prioritas utama.
Sementara Direktur Peringatan Dini BNPB Afrial Rosya menekankan pentingnya keberlanjutan program dan peran aktif pemerintah wilayah (pemda).
"Keberlanjutan dan komitmen pemda menjadi kunci sukses program itu lantaran teknologi canggih tanpa partisipasi masyarakat tidak bakal maksimal," katanya.
Ia mengatakan bahwa sistem itu diharapkan menjadi model percontohan nasional dalam penanganan ancaman lahar dingin Gunung Semeru.
Baca juga: BNPB dukung perkembangan teknologi lokal tingkatkan peringatan dini
Masyarakat Lumajang pun menyambut baik langkah itu mengingat pentingnya peringatan awal untuk menghindari akibat musibah yang sering melanda area tersebut
Editor: Mahfud
Copyright © BERITAJA 2025
Most Views:
- 100 Bahasa banjar Serta Artinya yang Sering digunakan Dalam Percakapan Sehari-hari - Beritaja
- Lengkap, 20 Pantun Bahasa Banjar dan Artinya Serta Makna Yang Terkandung
- Lengkap 10 Resep Soto Banjar Terlezat – Asli, Kuah Santan, Hingga Kuah Susu Khas Kalimantan Selatan
- Keunikan Budaya Adat Banjar dan Tradisi Turun Temurun yang Khas
- Asal Usul Suku Banjar dan Bahasa Yang Digunakan
- Amalan Cepat Kaya, Rejeki tak di Sangka -sangka dari Abah Guru Sekumpul dibaca tiap Hari Jumat
- 10 Tanda Baca dalam Alquran
- Lengkap A-Z, Rekomendasi Nama Nama Bayi Laki Laki Islami dan Artinya
- Lengkap! A-Z, Nama Nama Bayi Perempuan Islami dan Artinya
- Rekomendasi Tempat Wisata Terbaik di Kalimantan Selatan
- Prakiraan Cuaca Besok Pagi di Kalimantan Selatan,Banjarmasin,Banjarbaru dan Kabupaten Lainnya