Trending

Kkp Salurkan Rp163 Miliar Geliatkan Perikanan Tangkap Sulut - Beritaja

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Jakarta (BERITAJA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan telah menyalurkan biaya pemerintah lebih dari Rp163 miliar selama tahun 2020-2024 untuk mendorong geliat sektor perikanan tangkap di Provinsi Sulawesi Utara.

"Provinsi ini dikenal sebagai salah satu wilayah penghasil ikan terbesar di Indonesia, khususnya komoditas perikanan berbobot ekonomi tinggi seperti tuna dan cakalang," kata Plt Direktur Jenderal Perikanan Tangkap KKP Lotharia Latif dalam keterangan dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

Dia mengatakan support ratusan miliar tersebut disalurkan dengan program KKP secara langsung maupun dalam corak biaya alokasi unik (DAK) kepada pemerintah provinsi dan daerah.

Tujuan program support mulai dari meningkatkan hasil tangkapan, perlindungan terhadap nelayan, hingga perbaikan dan pembangunan sarana prasarana pelabuhan kelolaan pemerintah daerah.

“Sepanjang tahun 2020–2024, KKP telah menggelontorkan support di bagian subsektor perikanan tangkap dengan total lebih dari Rp163 miliar,” ungkap Latif di Jakarta.

Latif merinci support yang sudah disalurkan antara lain ribuan unit perangkat penangkap ikan, mesin kapal, perangkat keselamatan pelayaran, perbaikan dan pembangunan dermaga, kolam pelabuhan, tempat pemasaran ikan, hingga pembangunan puluhan ribu meter kubik penahan gelombang di sejumlah pelabuhan perikanan yang dikelola pemerintah daerah.

“Tahun 2024, sebanyak 106 unit kapal perikanan komplit berbareng perangkat tangkapnya juga kita berikan untuk nelayan terdampak musibah alam yang diharapkan dapat kembali bangkit dan meningkat produktivitasnya,” tutur Latif.

Ia menambahkan bahwa aktivitas pelayanan kepada nelayan di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Bitung sebagai salah satu sentra utama perikanan tangkap di Sulawesi Utara turut mencerminkan optimasi pemanfaatan support pemerintah pusat.

Hingga awal tahun 2024, PPS Bitung telah mencatat sejumlah capaian signifikan. Di antaranya tercatat sebanyak 1.083 unit kapal bersandar dan melakukan aktivitas operasional. Selain itu, program training Awak Kapal Perikanan (AKP) telah menjangkau 13.899 orang nelayan.

Di sisi lain, aktivitas publikasi SKN (Sertifikat Kecakapan Nelayan) sebanyak 608 orang, SKPI (Sertifikat Keterampilan Penanganan Ikan) untuk 231 orang, dan Basic Safety Training Fisheries (BSTF) II untuk 422 orang turut mendukung aspek keselamatan dan profesionalisme SDM sektor kelautan dan perikanan.

Tak menyerahpenting, jasa manajemen lainnya seperti publikasi Buku Pelaut sebanyak 1.452 kitab serta fasilitasi CPIB (Cara Penanganan Ikan yang Baik) untuk 111 kapal dan 529 orang menunjukkan peran aktif PPS Bitung dalam menjaga mutu hasil tangkapan serta menjamin keberlanjutan industri perikanan.

Lebih lanjut, Latif menjelaskan bahwa keragaan perizinan kapal perikanan di Sulawesi Utara juga menunjukkan dinamika positif. Saat ini, terdapat 960 kapal dengan izin pusat yang beraksi di wilayah ini, terdiri dari 878 kapal penangkap dan 82 kapal pengangkut.

Selain itu, sebanyak 258 kapal berizin wilayah juga tercatat, terdiri dari 238 kapal penangkap, 19 kapal lampu/pendukung operasi, dan 1 kapal pengangkut.

Sebanyak 357 kapal tercatat telah beranjak dari izin wilayah menjadi izin pusat, terdiri dari 354 kapal penangkap dan 3 kapal pengangkut. Dari jumlah tersebut, 178 kapal telah dipasangi sistem pemantauan kapal (VMS), yang terdiri dari 176 kapal penangkap dan 2 kapal pengangkut.

Dari sisi kontribusi ekonomi, pelabuhan perikanan di Sulut mencatat penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp60,84 miliar sepanjang tahun 2024. Sementara itu, hingga 13 April 2025, nilai PNBP yang telah terkumpul mencapai Rp16,04 miliar.

Produksi perikanan dari kapal-kapal berizin pusat yang mendarat di pelabuhan Sulut pun cukup tinggi. Sepanjang tahun 2024, tercatat produksi sebesar 75.579 ton. Sementara hingga 13 April 2025, produksi telah mencapai 19.904 ton.

Dengan capaian itu, KKP berambisi sinergi dan kesepahaman antara KKP dan Pemerintah Daerah perlu dijaga untuk memperkuat sektor perikanan tangkap di Sulawesi Utara lantaran sektor ini bakal semakin berakibat luas, baik terhadap ketahanan pangan nasional maupun kesejahteraan nelayan.

Baca juga: KKP jalin kesepakatan mutu dengan 38 negara urai halangan ekspor

Baca juga: KKP ungkap kelebihan VMS di kapal nelayan daripada GPS dan AIS

Baca juga: KKP soroti pentingnya petakan potensi pengembangan area mangrove


Editor: Deborah
Copyright © BERITAJA 2025




anda berada diakhir artikel berita dengan judul:

"Kkp Salurkan Rp163 Miliar Geliatkan Perikanan Tangkap Sulut - Beritaja"






Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!