Trending

Kkp Lindungi Populasi Pari Dan Hiu Dukung Wisata Bahari Raja Ampat - Beritaja

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
Raja Ampat menjadi contoh bahwa pariwisata dan konservasi dapat melangkah seiring

Jakarta (BERITAJA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjaga kelestarian populasi pari manta dan hiu di Raja Ampat, Papua Barat Daya, guna mendukung wisata bahari di lokasi wisata tersebut.

Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut (PKRL) KKP Victor Gustaaf Manoppo mengatakan bahwa konservasi di Raja Ampat adalah bukti nyata komitmen Indonesia terhadap keberlanjutan ekosistem laut.

"Raja Ampat menjadi contoh bahwa pariwisata dan konservasi dapat melangkah seiring,” kata Victor di Jakarta, Jumat.

KKP menyatakan bahwa prestasi itu turut mengangkat Raja Ampat ke dalam daftar “52 Places to Go in 2025” jenis New York Times. Daya tarik alamnya yang memukau dan keberhasilan konservasi menjadi sorotan dunia.

Terletak di Segitiga Karang Dunia, Raja Ampat mempunyai keanekaragaman hayati laut tertinggi di dunia. Daerah yang terdiri dari 1.500 pulau ini menawarkan keelokan alam, baik di bawah air maupun darat.

Penulis New York Times, Ratha Tep, menggambarkan pengalaman menyelam berbareng kipas laut gorgonian ungu dan menjelajahi pantai-pantai terpencil sebagai momen yang tak terlupakan.

Victor menuturkan bahwa selain keindahannya yang luar biasa, Raja Ampat juga merupakan contoh keberhasilan konservasi yang langka. Di tengah populasi ikan pari dan hiu yang menurun di seluruh dunia, jumlah ikan pari manta karang di sana justru terus bertambah di area itu.

Sejak 2009 KKP telah melakukan pengelolaan dua area konservasi nasional di Kabupaten Raja Ampat ialah area konservasi Kepulauan Raja Ampat dan area lonservasi Kepulauan Waigeo Sebelah Barat.

“Penetapan area telah tertuang dalam Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 32 Tahun 2022 tentang Kawasan Konservasi Kepulauan Waigeo Barat Dan Kepulauan Raja Ampat dan sekitarnya di Provinsi Papua Barat,” kata Victor.

Sementara itu, Kepala Balai Kawasan Konservasi Nasional (BKKPN) Kupang Imam menambahkan bahwa pihaknya terus mendorong penyelenggaraan konservasi hiu dan pari di Raja Ampat melalui penetapan wilayah nursery pari manta karang sebagai area inti alias area perlindungan penuh di Laguna Wayag.

“Terbukti bahwa Laguna Wayag merupakan area nursery bagi pari manta di perairan Raja Ampat. BKKPN Kupang melakukan upaya pendataan kemunculan pari manta di Kepulauan Wayag, upaya ini sukses meningkatkan jumlah anak manta dari 6 ekor pada 2022 menjadi 16 ekor pada 2024,” kata Imam.

Selain itu, pemantauan terumbu karang menunjukkan tren positif, dengan tutupan karang hidup meningkat dari 42,44 persen pada 2021 menjadi 48,29 persen pada 2024. Ekosistem ini juga menjadi kediaman bagi 22 jenis ikan indikator, termasuk kategori keanekaragaman tinggi.

Aktivitas wisata alam perairan di Wayag, seperti menyaksikan hiu dan pari manta, tetap dikelola dengan patokan ketat untuk menjaga kelestarian ekosistem. Wisatawan hanya diperbolehkan menggunakan kapal mini dengan kecepatan maksimal 2 knot.

Sampah mesti dibawa kembali, dan hubungan dengan satwa laut mesti mematuhi patokan yang ditetapkan. Musim puncak kunjungan wisata di Wayag berjalan pada Oktober hingga Februari.

Wisatawan dapat menikmati beragam aktivitas, seperti menyelam, trekking karst Wayag, hingga bersantai di pantai. KKP juga mengedukasi visitor dengan code of conduct (CoC) hubungan pari manta, seperti menjaga jarak minimal 3 meter dan tidak menggunakan lampu kilat.

"Dengan pengelolaan yang baik, Raja Ampat tidak hanya menjadi surga wisata, tetapi juga model dunia dalam pelestarian alam” ucap Imam.

Sejalan dengan kebijakan KKP yang ditegaskan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono di beragam forum global, konservasi di wilayah laut menjadi salah satu strategi jagoan Indonesia dalam memulihkan kelautan dan ekosistem perairan.

Melalui strategi ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan pusat ekonomi baru berbasis pengelolaan area konservasi perairan untuk dimanfaatkan secara berkelanjutan.

Baca juga: KKP dukung wisata hiu paus Sumbawa lewat pembangunan dermaga apung
Baca juga: KKP sebut baru 197 pulau dimanfaatkan untuk pariwisata
Baca juga: KKP atur kuota wisata di area konservasi nasional


Editor: Deborah
Copyright © BERITAJA 2025



Atribusi: AntaraNews.com




Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!