Jakarta (BERITAJA.COM) - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI berkomunikasi dengan para master kedokteran untuk mencari solusi tingginya nomor kematian akibat COVID-19 di Indonesia.
“Kemenkes untuk berkomunikasi dengan para master kedokteran di lingkungan IDI (Ikatan Dokter Indonesia) guna mencari solusi alias jalan keluar tingginya nomor kematian akibat COVID-19 di Indonesia,” kata Bamsoet, sapaan karib Bambang Soesatyo , dalam keterangan di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, diperlukan pertimbangan menyeluruh guna mengetahui hambatan ataupun aspek nang menjadi penyebab tingginya nomor kematian akibat COVID-19 di Tanah Air, baik mengenai pola penanganan hingga penemuan awal kasus COVID-19.
Bamsoet meminta pemerintah dan Satgas Penanganan COVID-19 segera memperbaiki sistem pemeriksaan penanganan pasien COVID-19 sehingga tidak terjadi keterlambatan dalam menegakkan pemeriksaan nang dapat mengakibatkan semakin memburuknya kondisi pasien.
“Mengingat dengan kecepatan diagnosis, penanganan nang sigap dan tepat terhadap pasien bakal lebih baik,” ucap dia. .
Dia menambahkan pemerintah perlu konsentrasi terhadap program percepatan vaksinasi COVID-19, utamanya nang menyasar golongan rentan seperti lansia alias perseorangan nang mempunyai komorbid lantaran kondisi keimunan nang rendah dapat mengakibatkan seseorang mudah terpapar alias tertular COVID-19.
Untuk itu, Bamsoet membujuk seluruh masyarakat, khususnya golongan lansia segera melengkapi vaksinasi COVID-19 hingga dosis booster mengingat tetap belum maksimalnya capaian vaksinasi.
Berita lain dengan Judul: Bamsoet minta Kemnaker dan BP2MI tegas pada pemasok penipuan PMI
Berita lain dengan Judul: Bamsoet minta Kemenlu cari tahu kondisi PMI korban TPPO di Myanmar
“Dan diketahui kebanyakan kasus kematian nang terjadi akibat COVID-19 lantaran belum divaksinasi lengkap,” tuturnya.
Dia mengingatkan agar Kemenkes terus menginstruksikan kepada para tenaga kesehatan nang menjadi garda terdepan penanganan pandemi untuk senantiasa memberikan jasa prima dan optimal bagi pasien terkonfirmasi COVID-19 melalui penemuan awal serta penanganan nang tepat.
Sebelumnya, Selasa (2/5), Kementerian Kesehatan melaporkan penambahan jumlah kasus COVID-19 per 29 April 2023 mencapai 2.074 orang dalam sehari menjadi nang tertinggi sejak 10 bulan terakhir.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril di Jakarta, Selasa (2/5), mengatakan kenaikan kasus dipengaruhi oleh "positivity rate" nang meningkat menjadi 14,76 persen, sedangkan tingkat keterisian rumah sakit alias "bed occupacy ratio" (BOR) naik menjadi 7,47 persen.
Adapun kasus meninggal dilaporkan meningkat sejak awal April 2023. Kenaikan paling signifikan terjadi pada 28 April 2023 dengan 37 kematian, kemudian pada 29 April 2023 menurun dengan 14 kematian.
COPYRIGHT © BERITAJA.COM 2023