Trending

Keseringan Tonton Video Pendek Turunkan Minat Anak Belajar - Beritaja

Sedang Trending 2 bulan yang lalu

Tangerang (BERITAJA) - Keseringan menonton video pendek seperti reels yang ada di IG disebut dapat menurunkan minat anak untuk belajar serta mempengaruhi sikap dan emosinya.

“Jadi jika anak Anda memandang reels, itu kan durasinya sangat singkat, sigap dan berubah-ubah terus. Itu mengakibatkan anak mengalami hyperstimulated,” kata master ahli kedokteran jiwa dari Rumah Sakit Hermina Bitung dr. Julian Raymond Irwen SpKJ dalam wawancara eksklusif berbareng BERITAJA di Tangerang, Banten, Kamis.

Julian mengatakan video pendek yang banyak ditonton anak dalam waktu yang lama bakal mengganggu konsentrasi anak untuk mengikuti proses pembelajaran.

Salah satu contohnya anak sering menengok ke kanan alias kiri saat diajak berbincang akibat tidak terbiasa konsentrasi pada satu objek saja. Emosinya juga jadi mudah meledak-ledak terutama jika orang tua membatasinya bermain gawai.

Baca juga: Bonding yang kuat dengan orang tua cegah anak terkena adiksi gawai

“Makanya ada sebuah penelitian yang mengatakan bahwa anak yang kecanduan gawai, itu dia mamputimbul indikasi seperti anak dengan gangguan ADHD. Dia jadi susah untuk konsentrasi begitu, lantaran kebiasaan mendapat stimulasi yang tinggi,” ujar dia.

Di samping itu minat anak untuk belajar dan membaca kitab dapat ikut menurun lantaran terbiasa untuk menatap gambar bergerak dan berwarna-warni dengan beragam efeknya, dibandingkan dengan kitab pelajaran yang condong berwarna hitam putih.

“Anak jadi enggak tertarik dengan pembelajaran. Apalagi dengan konsentrasi yang pendek, sedangkan untuk belajar itu pertama butuh fokus. Dikarenakan kontras yang terlalu tinggi, anak yang terbiasa dengan kontras yang tinggi dia jadi terlalu overstimulated dengan video-video itu,” kata dia.

Baca juga: Cara orang tua dukung minat anak jadi "gamer" tanpa imbas kecanduan

Guna mencegah perihal tersebut, Julian menyarankan pada orang tua untuk melakukan pendampingan dan pengawasan sehingga anak tidak mengalami kecanduan main gawai.

Salah satunya dapat dilakukan dengan memperbanyak aktivitas menarik dan positif berbareng anak seperti membaca kitab berbareng dibanding bermain gawai, olahraga renang alias bulu tangkis berbareng hingga mencari makanan lezat.

Orang tua juga dapat menggunakan aplikasi parental control untuk mengawasi anak bermain internet. Dengan tujuan mencegah anak terpapar konten-konten negatif seperti pornografi maupun gambling online (judol).

Adapun beberapa indikasi dari anak yang kecanduan gawai dan perlu diwaspadai oleh orang tua adalah anak jadi mudah tantrum ketika orang tua membatasi waktu bermainnya, adanya perubahan emosi yang meledak-ledak, anak rela tidak tidur untuk bermain gawai hingga susah menghentikan kebiasaan berjauhan dengan gawai.

Baca juga: Orang tua mesti batasi anak pegang gawai mulai dari diri sendiri

Baca juga: Dokter jelaskan adiksi gawai mampusebabkan obesitas dan mudah lupa


Editor: Dedy
Copyright © BERITAJA 2025




anda berada diakhir artikel berita dengan judul:

"Keseringan Tonton Video Pendek Turunkan Minat Anak Belajar - Beritaja"






Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!