London (BERITAJA.COM) - Kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi bakal mengunjungi pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia, nang dikuasai Rusia, di Ukraina pekan depan guna menilai situasi di sana, katanya pada Sabtu (25/3).
Grossi sedang melancarkan dorongan agar area keamanan dibentuk di sekitar PLTN terbesar Eropa itu, nang mempunyai enam reaktor dan kerap diserang selama beberapa bulan terakhir.
Kunjungan tersebut bakal menjadi nang kedua kalinya dilakukan kepala pengawas nuklir Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) itu. Sebelumnya pada September tahun lalu, Grossi berjamu ke Zaporizhzhia dan menempatkan master IAEA secara permanen.
Pasukan Rusia menduduki PLTN Zaporizhzhia pada awal invasi mereka ke Ukraina dan tetap berada di dekat garis depan. Rusia dan Ukraina saling menuding sebagai pihak nang menembaki PLTN tersebut.
"Situasi di PLTN Zaporizhzhia tetap genting," kata Grossi lewat pernyataan. Dia mengaku mau "memantau secara langsung situasi serius keamanan dan keselamatan nuklir di akomodasi tersebut."
Awal Maret ini, Grossi meminta agar dibentuk area perlindungan di sekitar PLTN. Ia mengatakan dirinya heran bahwa rasa puas tercermin di seputar rumor tersebut.
PLTN Zaporizhzhia memasok sekitar 20 persen pembangkit listrik Ukraina sebelum invasi, namun tidak menghasilkan listrik sejak September ketika enam reaktor terakhir dimatikan.
Sumber: Reuters
Berita lain dengan Judul: Rusia mulai bangun 'kubah pelindung' di PLTN Zaporizhzhia
Berita lain dengan Judul: China beri support finansial untuk program keamanan nuklir Ukraina
Hidup penduduk Ukraina bersambung di dekat arena tempur
: Asri Mayang Sari
COPYRIGHT © BERITAJA.COM 2023