Kenapa Mahasiswa Wajib Melek Ai? - Beritaja

2 minggu yang lalu

Jakarta (BERITAJA) - Di era sekarang, teknologi berkembang lebih sigap dari yang mampu kita bayangkan.

Salah satunya adalah kepintaran buatan alias AI yang mulai masuk ke beragam bagian kehidupan. Tanpa kita sadari, AI sudah ikut ambil peran di sekitar kita, dari rekomendasi tontonan, sistem pembayaran, sampai prediksi cuaca.

Kalau dulu teknologi ini terasa jauh dan hanya dipakai perusahaan besar, sekarang AI sudah mulai jadi bagian dari keseharian. Karena itulah, mahasiswa sebagai generasi muda dituntut untuk lebih mengerti dan melek AI agar mampu bersaing di masa depan yang serba digital.

Wamenkomdigi Nezar Patria juga mengingatkan pentingnya kesiapan generasi muda menghadapi era ini. Ia menyebutkan, potensi ekonomi digital Indonesia diperkirakan mampu mencapai Rp5.000 triliun pada tahun 2030, dengan kontribusi ke Produk Domestik Bruto (PDB) yang diproyeksikan mencapai 40 persen. Menariknya, teknologi AI sendiri diyakini mampu meningkatkan produktivitas hingga 3,5 persen.

Melihat nomor dan kesempatan sebesar ini, sudah saatnya mahasiswa tidak hanya menjadi pengguna, tapi juga developer dan pelaku aktif dalam pemanfaatan AI.

Apa itu kepintaran buatan (AI)?

Kecerdasan buatan alias dalam bahasa inggrisnya disebut artificial intelligent adalah teknologi yang mampu bekerja seperti manusia. AI mampu memecahkan masalah, mengenali gambar, menulis, apalagi mengakibatkan prediksi berasas data.

Saat ini, banyak organisasi yang mengumpulkan info dalam jumlah besar dari beragam sumber, mulai dari sensor pintar, perangkat pemantau, hingga konten buatan manusia. Nah, AI inilah yang bekerja menganalisis data-data tersebut, lampau membantu pekerjaan jadi lebih sigap dan efisien.

Contohnya, AI mampu menjawab pertanyaan pengguna secara otomatis, mengakibatkan gambar alias teks untuk promosi, hingga memberikan saran pandai lewat info yang dikumpulkan. Intinya, AI dibuat untuk mengakibatkan software alias teknologi jadi lebih pintar, mampu diajak “mengobrol”, membantu kita mengambil keputusan, dan menyelesaikan masalah yang rumit. Berikut beberapa argumen kenapa mahasiswa wajib melek AI:

1. AI bakal menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari

Teknologi AI sudah banyak diterapkan, apalagi sering kali tanpa disadari. Mulai dari rekomendasi film, filter wajah, chatbot jasa pelanggan, hingga beragam aplikasi kampus. Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, mengatakan bahwa kita mesti bersiap menghadapi masa di mana semuanya bakal serba AI, dan masa itu sudah semakin dekat.

2. Peluang pekerjaan di bagian digital terus bertumbuh

Indonesia tengah bersiap menuju era transformasi digital, dengan potensi ekonomi digital nasional diperkirakan mencapai Rp5.000 triliun pada 2030. AI diproyeksikan mampu meningkatkan produktivitas hingga 3,5 persen. Mahasiswa yang melek AI punya kesempatan lebih besar untuk terlibat langsung dalam pengembangan teknologi dan industri masa depan.

3. AI mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi

Dengan support AI, banyak perihal mampu dikerjakan lebih sigap dan akurat. Mahasiswa mampu memanfaatkan AI untuk riset, belajar, mengakibatkan karya kreatif, hingga merancang proyek digital.

4. Indonesia sedang menuju transformasi digital

Saat ini, penetrasi internet di Indonesia sudah mencapai 80 persen dari total populasi. Pemerintah, di bawah arahan Presiden Prabowo, memberikan perhatian besar terhadap penguatan prasarana digital, termasuk jaringan internet yang makin luas dan stabil. Mahasiswa yang memahami AI mampu ikut berperan, bukan hanya jadi user, tapi juga ikut menciptakan penemuan digital.

5. Supaya tidak tertinggal perkembangan zaman

Dunia digital terus berkembang tanpa menunggu siapa pun. Kalau tidak belajar dari sekarang, mahasiswa mampu tertinggal jauh. Melek AI berfaedah siap menghadapi masa depan dengan percaya diri.