Trending

Kemenparekraf perkuat kolaborasi kejar peringkat 29 TTDI di 2024 - BeritAja

Sedang Trending 1 tahun yang lalu

Pada 2021, Indonesia sukses menempati ranking ke-32 dari 117 negara,

Jakarta (BERITAJA.COM) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) meningkatkan kerjasama dengan sejumlah kementerian dan lembaga dalam upaya meningkatkan Travel & Tourism Development Index (TTDI) Indonesia nan ditargetkan  menembus ranking 29-34 di 2024.

Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf/Baparekraf, Nia Niscaya dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, mengatakan, TTDI nan dikeluarkan oleh World Economic Forum (WEF) merupakan pengembangan dari TTCI (Travel & Tourism Competitiveness Index) nan berkedudukan untuk mengukur tingkat pengembangan dan pembangunan kepariwisataan suatu negara nan terbit setiap dua tahun sekali secara berkala.

"Pada 2021, Indonesia sukses menempati ranking ke-32 dari 117 negara," kata Nia.

Berita lain dengan Judul: Kemenparekraf kembali gandeng DRRC Universitas Indonesia

Dalam pemeringkatan tersebut, Indonesia sukses meraih capaian tinggi di 10 parameter ialah timeliness of providing travel & tourism info (peringkat 1), hotel price index (peringkat 1), visa requirements (peringkat 2), total known species (peringkat 2), serta homicide case (peringkat 6).

Selain itu number of terrestrial and freshwater ecoregion (peringkat 6), airport connectivity (peringkat 5), geographical dispersed tourism (peringkat 8), travel & tourism government expenditure (peringkat 8), dan number of top universities (peringkat 9).

Meski demikian, lanjut Nia, tetap ada sejumlah parameter dan pilar nan kudu ditingkatkan dalam penilaian TTDI 2023 dan di masa nan bakal datang ialah pilar tourist service infrastructure, health and hygiene, socioeconomic resilience and condition, environmental sustainability, dan ICT Readiness.

“Pembenahan itu bukan perihal nan mustahil dilakukan jika diorkestrasi secara masif dan beriringan oleh beragam pihak,” ucapnya.

Nia menjelaskan, berasas pola koordinasi nan dilaksanakan dalam dua tahun terakhir diketahui bahwa pemutakhiran info sekunder Indonesia di mitra internasional dan penguatan gambaran pembangunan kepariwisataan Indonesia perlu didukung oleh perencanaan strategis dari Kementerian/Lembaga dalam corak rencana aksi.

"Rencana tindakan ini berupa pemetaan program dan aktivitas di kementerian/lembaga nan dapat mendukung peningkatan capaian TTDI Indonesia sehingga, rapat ini diharapkan bisa menghasilkan output nan diharapkan dalam pengembangan kepariwisataan nan berkualitas, inklusif, dan berkelanjutan," katanya.

Berita lain dengan Judul: Kemenparekraf berperan-serta dalam pameran pariwisata bumi di Jerman

Direktur Manajemen Strategis Kemenparekraf/Baparekraf, Ika Kusuma Permana Sari, menambahkan, salah satu upaya nan ditempuh Kemenparekraf untuk meningkatkan ranking TTDI Indonesia adalah dengan peluncuran Indeks Pembangunan Kepariwisataan Nasional (IPKN) nan bermaksud untuk meningkatkan dan membangun kepariwisataan ke seluruh wilayah di Indonesia.

"Namun IPKN ini tetap terbatas di tingkat provinsi, belum mencapai ke tingkat kabupaten/kota. Sehingga ini perlu kita kolaborasikan dengan kementerian dan lembaga mengenai dan pemerintah wilayah untuk meningkatkan pembangunan kepariwisataan Indonesia," ujar Ika.



COPYRIGHT © BERITAJA.COM 2023







Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di
close