Palembang (BERITAJA) - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) menyiapkan lima pondasi untuk para pelaku UMKM beralih bentuk menjadi lebih berbobot tambah dan produktivitas tinggi.
Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki saat puncak Hari UMKM Nasional 2024, di Palembang, Kamis, mengatakan rancangan pengembangan UMKM ke depan adalah transformasi ekonomi melalui peningkatan produktivitas.
Baca juga: Kemenkop UKM berikan pendampingan legal ke 15 ribu pelaku upaya mikro
Para pelaku UMKM didorong untuk melakukan konsolidasi dalam wadah koperasi, sehingga tercapai skala ekonomi serta menerapkan teknologi dan penemuan dalam menjalankan usahanya.
Oleh karena itu, pihaknya menyiapkan lima pondasi menuju transformasi UMKM yang lebih berbobot tambah dan produktivitas tinggi. Pertama, peningkatan rasio kewirausahaan nasional secara terencana melalui inisiasi EntrepeneurHub.
“Kedua, penguatan skala upaya mikro-kecil melalui korporatisasi petani dan nelayan berbasis koperasi, contohnya minyak makan merah per 1.000 hektare lahan perkebunan sawit rakyat dan program SOLUSI (Solar Untuk Koperasi Nelayan),” jelasnya.
Baca juga: Kemenkop UKM mempercepat penyerapan anggaran tahun ini
Ketiga, penguatan penemuan dan teknologi dalam skema rantai pasok industri melalui rumah produksi berbareng (RPB) yang dikelola oleh koperasi. Keempat, adalah meningkatkan kualitas dan daya-saing produk upaya mikro-kecil melalui jasa rumah kemasan.
“Kelima novasi pembiayaan melalui KUR Kluster, credit scoring, dan pembiayaan koperasi sektor ril melalui LPDB-KUMKM,” ujarnya.
Selain itu, pendataan UMKM juga tidak kalah krusial dalam memperkaya kajian penyusunan program pengembangan kewirausahaan dan pemberdayaan UMKM ke depan. Saat ini terdapat 13,4 juta unit upaya pada SIDT-KUMKM dan potensi info 38,2 juta pelaku upaya pada Regsostek tahun 2022.
“Strategi kerjasama pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, swasta, perguruan tinggi perlu terus ditingkatkan, berbareng sama kita perlu menjaga pertumbuhan ekonomi setiap tahunnya pada nomor minimal empat persenagar terwujud Indonesia Emas 2045,” kata Teten.
Baca juga: Bappenas sebut PLUT-KUMKM belum dimanfaatkan secara optimal
Editor: Mahfud
Copyright © BERITAJA 2024