Kemenkes Kaji Dampak Isu Pendanaan As Dan Tunggu Keputusan Diplomatik - Beritaja
Jakarta (BERITAJA) - Kementerian Kesehatan mengatakan, pihaknya tetap melakukan kajian akibat masalah dalam pendanaan dari Amerika Serikat (AS) sembari menunggu AS mengeluarkan kebijakan resmi yang disampaikan kepada negara-negara lain dengan jalur resmi diplomatik.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes Aji Muhawarman mengatakan, Amerika Serikat dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sama-sama memainkan peranan krusial dalam arsitektur kesehatan dunia yang lebih tangguh, terlebih pasca COVID-19.
"Secara bilateral, kedua negara (Indonesia dan USA) mempunyai kerja sama erat di bagian kesehatan, khususnya dalam penanganan penyakit jangkitan seperti TB. Dari sisi hubungan upaya juga robust, di mana Indonesia mendukung ekspansi investasi manufakturing farma Amerika di Indonesia," kata Aji dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.
Dia menilai, secara saintifik dan etik, lebih baik untuk terus bekerja-sama dengan keduanya dan pihak manapun, terutama dalam mengatasi tantangan kesehatan dunia secara bersama-sama. Menurutnya, kerja sama dengan AS di bagian kesehatan cukup erat dan signifikan untuk diteruskan.
Indonesia, katanya, berambisi kerjasama bilateral dengan Amerika Serikat di bagian kesehatan dapat terus dipertahankan dalam penanganan penyakit menular, kesiapsiagaan kedaruratan kesehatan dan ekspansi kerja sama manufaktur Amerika dengan manufaktur di Indonesia.
Baca juga: ESDM kaji akibat keluarnya AS dari Paris Agreement terhadap pendanaan
Baca juga: Kemlu: Pemerintah RI sudah bersiap hadapi akibat penutupan USAID
Di sisi lain, dia menambahkan, Indonesia bakal terus mendukung peran WHO, organisasi kesehatan bumi dengan keanggotaan terbesar, dalam menjawab tantangan-tantangan kesehatan global.
"Hal lainnya, kami juga mengikuti Kemlu yang tetap menunggu sikap resmi dengan jalur diplomatik dari pemerintah USA kepada negara lainnya mengenai rumor tersebut," katanya.
Sebelumnya, Presiden ke-47 Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan bahwa dia menarik AS dari keanggotaan WHO. Selain itu, Donald juga resmi menutup USAID pada Senin (3/2).
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan di Jakarta, Kamis (6/2) bahwa dia bakal berupaya mencari negara-negara lain untuk menjadi donor, menyusul penutupan USAID.
Adapun Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rolliansyah “Roy” Soemirat mengatakan di Jakarta, Jumat bahwa kebijakan apapun yang diambil AS, dan seluruh negara mitra Indonesia lainnya, dilakukan dengan pertimbangan matang dan saling menghormati negara masing-masing.
Roy juga meyakini andaikan kebijakan yang diambil mempunyai akibat tertentu, perihal tersebut dapat dibicarakan berbareng sehingga kedua negara yang terlibat tidak bakal mengalami kerugian besar akibat kebijakan tersebut.
Baca juga: Menkes cari negara donor lain, menyusul penutupan USAID
Baca juga: Trump tutup USAID, Airlangga sebut tidak ada proyek yang relatif besar
Baca juga: Penghentian operasional USAID tidak halangi pembangunan di Aceh
Editor: Deborah
Copyright © BERITAJA 2025
anda berada diakhir artikel berita dengan judul:
"Kemenkes Kaji Dampak Isu Pendanaan As Dan Tunggu Keputusan Diplomatik - Beritaja"
Most Views:
- 100 Bahasa banjar Serta Artinya yang Sering digunakan Dalam Percakapan Sehari-hari - Beritaja
- Lengkap, 20 Pantun Bahasa Banjar dan Artinya Serta Makna Yang Terkandung
- Lengkap 10 Resep Soto Banjar Terlezat – Asli, Kuah Santan, Hingga Kuah Susu Khas Kalimantan Selatan
- Keunikan Budaya Adat Banjar dan Tradisi Turun Temurun yang Khas
- Asal Usul Suku Banjar dan Bahasa Yang Digunakan
- Amalan Cepat Kaya, Rejeki tak di Sangka -sangka dari Abah Guru Sekumpul dibaca tiap Hari Jumat
- 10 Tanda Baca dalam Alquran
- Lengkap A-Z, Rekomendasi Nama Nama Bayi Laki Laki Islami dan Artinya
- Lengkap! A-Z, Nama Nama Bayi Perempuan Islami dan Artinya
- Rekomendasi Tempat Wisata Terbaik di Kalimantan Selatan
- Prakiraan Cuaca Besok Pagi di Kalimantan Selatan,Banjarmasin,Banjarbaru dan Kabupaten Lainnya