Jakarta (BERITAJA) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyisir alias mengidentifikasi secara jeli anggaran di kementerian tersebut agar tidak mengganggu penyelenggaraan jasa dan program kesehatan bagi masyarakat, menyusul adanya kebijakan efisiensi anggaran.
"Kita melakukan reprioritisasi dari anggaran-anggaran yang mampudipotong. Sudah diidentifikasi cukup banyak," kata Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin kepada BERITAJA usai mengikuti Rapat Kerja berbareng Komisi IX DPR RI yang digelar secara tertutup di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu.
Diketahui, berasas info Pemerintah, anggaran Kementerian Kesehatan berbobot Rp105,7 triliun untuk 2025 dan dengan adanya mandat efisiensi itu, Budi menyebut pihaknya bakal melakukan efisiensi senilai Rp19 triliun.
Lebih lanjut, diamengutarakan mendukung kebijakan efisiensi anggaran berasas Instruksi Presiden (Inpres) Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025 itu.
"Saya juga setuju bahwa banyak yang tetap mampudipotong, itu sudah kami lakukan," kata dia.
Namun, pembahasan lebih lanjut terus dilakukan agar penggunaan anggaran yang tersisa betul-betul mampumengoptimalkan segala jasa dan program kesehatan dari pemerintah tetap dapat dinikmati oleh masyarakat.
Ke depannya, dia pun menekankan bahwa penyisiran anggaran yang sedang dibahas oleh Kemenkes itu perlu mendapatkan persetujuan oleh Presiden Prabowo Subianto.
"Ini mesti setuju dulu, kan. Kalau sudah petunjuk Bapak Presiden, kami jalani," ucapnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo secara resmi mengeluarkan Inpres 1/2025 yang meminta anggaran pemerintah pada APBN dan APBD TA 2025 dipangkas sebesar Rp306,69 triliun.
Rinciannya, anggaran K/L diminta untuk efisiensi sebesar Rp256,1 triliun dan transfer ke wilayah (TKD) Rp50,59 triliun.
Dalam kesempatan terpisah, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, Presiden Prabowo Subianto menginisiasikan petunjuk efisiensi anggaran agar kas negara dapat dipergunakan untuk program yang lebih berakibat langsung terhadap masyarakat.
Dia menyebut Makan Bergizi Gratis (MBG), swasembada pangan dan energi, hingga perbaikan sektor kesehatan.
Baca juga: Menkes pastikan jasa masyarakat tak terakibat efisiensi anggaran
Baca juga: Menkes ungkap ada potensi penyesuaian tarif BPJS pada 2026
Baca juga: Prabowo putuskan Pemeriksaan Kesehatan Gratis melangkah 10 Februari
Editor: Dedy
Copyright © BERITAJA 2025
Most Views:
- 100 Bahasa banjar Serta Artinya yang Sering digunakan Dalam Percakapan Sehari-hari - Beritaja
- Lengkap, 20 Pantun Bahasa Banjar dan Artinya Serta Makna Yang Terkandung
- Lengkap 10 Resep Soto Banjar Terlezat – Asli, Kuah Santan, Hingga Kuah Susu Khas Kalimantan Selatan
- Keunikan Budaya Adat Banjar dan Tradisi Turun Temurun yang Khas
- Asal Usul Suku Banjar dan Bahasa Yang Digunakan
- Amalan Cepat Kaya, Rejeki tak di Sangka -sangka dari Abah Guru Sekumpul dibaca tiap Hari Jumat
- 10 Tanda Baca dalam Alquran
- Lengkap A-Z, Rekomendasi Nama Nama Bayi Laki Laki Islami dan Artinya
- Lengkap! A-Z, Nama Nama Bayi Perempuan Islami dan Artinya
- Rekomendasi Tempat Wisata Terbaik di Kalimantan Selatan
- Prakiraan Cuaca Besok Pagi di Kalimantan Selatan,Banjarmasin,Banjarbaru dan Kabupaten Lainnya