Kemenkes Bantu 64.500 Kelambu Antimalaria Di Penajam, Termasuk Di Ikn - Beritaja

1 bulan yang lalu

Kami targetkan pada 2028 bebas malaria, termasuk di wilayah Kota Nusantara

Penajam Paser Utara (BERITAJA) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memberikan support berupa 64.500 kelambu insektisida antimalaria untuk mencegah penyebaran malaria di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.

"Kelambu insektisida antimalaria dibagikan di wilayah terindikasi endemis malaria," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Penajam Paser Utara Jansje Grace Makisurat di Penajam, Kamis.

Kelambu insektisida antimalaria, lanjut dia, dibagikan dengan masing-masing puskesmas yang berada di wilayah endemis malaria.

Malaria di Kabupaten Penajam Paser Utara tercatat 579 kasus per Januari 2025, terdata ada penurunan dari tahun 2024 yang mencapai 588 kasus, antara lain ditemukan di Kecamatan Sepaku alias area Kota Nusantara, ibu kota baru Indonesia.

"Kami targetkan pada 2028 bebas malaria, termasuk di wilayah Kota Nusantara," jelasnya.

Kasus malaria tercatat hanya sekitar 25 persen penularan terjadi di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, sekitar 75 persen penularan di wilayah perbatasan antara Kabupaten Penajam Paser Utara-Kabupaten Paser, dan Kabupaten Penajam Paser Utara-Kabupaten Kutai Barat.

Kelambu insektisida antimalaria untuk menanggulangi penyebaran malaria di Kabupaten Penajam Paser Utara, lantaran kasus malaria tetap ditemukan di wilayah yang dikenal sebagai Benuo Taka itu, kendati bukan kasus lokal.

Kelambu insektisida antimalaria support Kemenkes paling banyak dibagikan di Kecamatan Sepaku yang menjadi wilayah ibu kota Indonesia, kata dia, diutamakan untuk pegawai dan pekerja yang terlibat proyek bangunan pembangunan Kota Nusantara.

Kemudian pembagian kelambu insektisida antimalaria, kata Jansje Grace Makisurat, juga untuk ibu mengandung dan pekerja yang tinggal di area rimba di Kelurahan Sotek dan Kecamatan Babulu.