Trending

Kemenhut Siapkan Sektor Folu Masuk Dalam Perdagangan Karbon - Beritaja

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

Jakarta (BERITAJA) - Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli i mengatakan pihaknya tengah menyiapkan sistem agar karbon dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan (forestry and other land uses/FOLU) untuk diperdagangkan di pasar karbon.

Dalam konvensi pers usai peluncuran perdagangan karbon internasional di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin, Menhut Raja Juli i mengatakan bahwa perdagangan karbon internasional merupakan momentum krusial dalam penerapan nilai ekonomi karbon (NEK), termasuk untuk mengembangkan potensinya di sektor FOLU.

"Kami di internal Kementerian Kehutanan sedang menyiapkan skema yang mudah-mudahan bakal menimbulkan antusiasme bagi pasar karbon. Berbagai macam sistem sudah kami siapkan," jelasnya.

"Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama sektor FOLU bakalmampu juga kita launching di tempat ini," tambahnya.

Kemenhut sendiri sudah berkonsultasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai potensi perdagangan karbon dari jumlah emisi yang sukses ditekan dari sektor FOLU. Indonesia sendiri mempunyai sasaran untuk mencapai kondisi net sink, di mana misi yang ditekan sama jumlahnya dengan yang dihasilkan di sektor kehutanan pada 2030.

Dia menyebut bahwa peluncuran perdagangan karbon internasional pada hari ini merupakan corak konkret dari kerja pemerintah, sesuai dengan yang disampaikan oleh Indonesia dalam Konferensi Perubahan Iklim PBB ke-29 (COP29) di Azerbaijan pada tahun lalu.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menjelaskan pihaknya siap mendukung langkah-langkah kementerian/lembaga lain untuk penerapan NEK salah satunya lewat perdagangan karbon. Termasuk potensi pengurangan emisi dari sektor FOLU yang dapat masuk ke pasar karbon di Indonesia.

"Karena ini tentu mempunyai nilai tambah yang lebih besar lagi selain dari segi pengurangan emisi karbon, mengenai juga dengan faedah dan nilai tambah lain apakah itu berangkaian dengan keragaman hayati, apakah itu berangkaian dengan lingkungan hidup maupun sosial setempat dan gimana kita juga memberikan kontribusi konkret kepada bumi yangmampu dikatakan mungkin di luar Indonesia tidak ada," jelasnya.

Baca juga: Indonesia resmi luncurkan perdagangan karbon internasional
Baca juga: Menteri LH tegaskan komitmen RI untuk perdagangan karbon luar negeri


Editor: Mahfud
Copyright © BERITAJA 2025








Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!