Kemenag Kenalkan Inovasi Baru Layanan Asrama Haji - Beritaja
Jakarta (BERITAJA) - Kementerian Agama mengenalkan penemuan baru jasa pondok haji dalam penyelenggaraan ibadah haji 1446 Hijriah/2025 Masehi yang dinamai Munakosah alias Manajemen Unit Layanan Akomodasi di Asrama Haji.
"Ini merupakan penemuan dalam penempatan jasa akomodasi bagi jamaah haji, termasuk jamaah haji prioritas alias lansia, saat berada di pondok haji," ujar Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Muhammad Zain dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Zain mengatakan Inovasi yang dikembangkan dengan sistem berbasis elektronik alias digital ini juga bakal memudahkan pengelolaan tas kabin jamaah haji bagi petugas penyelenggara ibadah haji (PPIH) dan penempatannya di bilik asrama.
Menurutnya, Munakosah merupakan pengembangan dari pelayanan satu genting alias one stop service (OSS) di pondok haji embarkasi alias antara masa operasional haji.
Munakosah bermaksud memudahkan jasa penempatan akomodasi bagi jamaah calon haji, jamaah prioritas, dan jamaah lansia di pondok haji karena Munakosah memberikan info awal kepada jamaah calon haji mengenai akomodasi yang bakal mereka tempati saat di pondok haji, ujar Zain.
Mekanisme pemberitahuan dilakukan dengan dua hal. Pertama, dengan lembar Surat Perintah Masuk Asrama (SPMA) yang sudah mencantumkan nama gedung dan nomor bilik saat di pondok haji.
Baca juga: Ketua PPIH Embarkasi: Tidak ada seremonial penerimaan calon haji
"SPMA secara umum sudah dibagikan ke jamaah dua hari sebelum keberangkatan," kata Zain.
Kedua, dengan mengakses laman asramahaji.com, lampau scan QR code yang tercantum pada tanda pengenal jamaah yang berwarna merah putih, alias dengan memasukkan nomor porsi, bakal muncul info tentang nama gedung dan nomor bilik jamaah.
Nama gedung dan nomor bilik ini, kata Zain, mampu dicetak oleh jamaah dan dicantumkan pada tas kabin masing-masing sejak dari rumah, sebelum berangkat ke pondok haji. Hal ini bakal mempercepat pengelolaan tas kabin jamaah saat di pondok haji
"Munakosah bakal mempercepat proses penerimaan jamaah dan memberikan waktu yang lebih lama bagi mereka untuk rehat di gedung penginapan. Sebab, saat tiba di pondok haji, jamaah hanya perlu mengikuti proses penerimaan dan mampu langsung masuk ke bilik masing-masing tanpa mengkhawatirkan tas kabinnya," kata dia.
Dengan Munakosah, jamaah tidak perlu lagi menunggu antrean pemberian label pada tas kabin lantaran informasinya sudah mampu diakses secara berdikari sejak sebelum keberangkatan.
Jamaah juga tidak perlu membawa tas kabinnya masing-masing ke bilik di pondok haji lantaran tas kabin tersebut sudah bakal diletakkan di masing-masing bilik sesuai dengan nomor penempatannya.
"Munakosah bakal memberikan jasa yang lebih cepat, tertib, aman, dan nyaman. Bahkan family juga mampu tahu lebih awal penempatan jamaah saat di pondok haji," kata dia.
Baca juga: Wakil Kepala BP Haji puji pondok haji embarkasi Aceh setara hotel
syah
Editor: Deborah
Copyright © BERITAJA 2025
anda berada diakhir artikel berita dengan judul: