Kemenag Dki Optimistis Efisiensi Anggaran Tak Halangi Kinerja Optimal - Beritaja
Jakarta (BERITAJA) - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) DKI Jakarta optimistis efisiensi anggaran di beragam kementerian, termasuk Kementerian Agama, tak menghalangi keahlian secara optimal.
"Kita mesti konsentrasi pada apa yang ada, bukan pada yang tidak ada. Dengan sikap optimistis dan rasa syukur, kita tetap mampubekerja secara optimal dan menjalankan program dengan baik," kata Kepala Kanwil Kemenag DKI Jakarta Adib dalam aktivitas Koordinasi Tugas dan Fungsi Perencanaan dan Data di Jakarta, Kamis.
Adib menekankan pentingnya seluruh satuan kerja agar selalu optimis dan konsentrasi pada sumber daya yang tersedia.
Baca juga: Pj Gubernur DKI tandatangani Ingub soal efisiensi anggaran
Dalam kesempatan itu, dia memberikan penghargaan kepada Kantor Kemenag Kota/Kabupaten yang telah mencapai keahlian terbaik di atas sasaran yang ditetapkan, sehingga diharapkan pencapaian ini dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan di tahun 2025.
Menurut Adib, keahlian selalu diukur berasas capaian yang diperoleh dari aktivitas yang tertuang dalam perjanjian kinerja. Karena itu, setiap satuan kerja mesti memastikan bahwa seluruh aktivitas yang dilakukan berorientasi pada pencapaian keahlian terbaik.
“Dengan penghargaan yang diberikan, diharapkan satuan kerja di tingkat bawah semakin termotivasi untuk meningkatkan kualitas jasa dan kinerja,” ujarnya.
Baca juga: DPRD DKI minta efisiensi anggaran tak usik aktivitas penting
Sementara itu, dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2025, serta Surat Menteri tanggal 24 Januari 2025 tentang Efisiensi Belanja Kementerian/Lembaga, diketahui Kementerian Agama diminta melakukan efisiensi anggaran sebesar Rp14,2 triliun.
Menurut Kementerian Agama, penyesuaian anggaran bakal berakibat pada beberapa program dan aktivitas prioritas. Kegiatan prioritas tersebut antara lain jasa keagamaan, seperti penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 M, penguatan moderasi beragama, pengukuhan kerukunan umat potensi ekonomi berbasis agama, pembinaan perkawinan, support rumah ibadah dan digitalisasi jasa keagamaan.
Baca juga: Pemprov DKI siap jalankan Inpres soal penghematan anggaran daerah
Selain itu, bagian pendidikan seperti pemberian support pemerintah bagian pendidikan, termasuk beberapa aktivitas yang selama ini menjadi prioritas seperti BOS, BOPTN, PPG, dan support bea siswa peserta didik dan pendidik, serta peningkatan sarana dan prasarana pendidikan dan penuntasan rehabilitasi madrasah dan lembaga keagamaan, dan pengembangan kompetensi pembimbing dan pengajar juga mamputerakibat efisiensi.
Namun demikian, efisiensi yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto tersebutbukan tanpa alasan. Karena itu, Kementerian Agama sebagai turunan dari pelaksana mendukung program ini.
Editor: Dedy
Copyright © BERITAJA 2025
anda berada diakhir artikel berita dengan judul: