Kemenag: Bus Shalawat Bebas Pungli, Jamaah Tak Perlu Beri Tip - Beritaja
Jakarta (BERITAJA) - Kementerian Agama (Kemenag) menegaskan bahwa bus shalawat yang mengantarkan jamaah dari hotel ke Masjidil Haram selama ibadah haji 2025 bebas pungutan liar (pungli), sehingga mereka diimbau tidak memberikan duit tambahan alias tip kepada para petugas.
Kepala Bidang Transportasi pada PPIH Arab Saudi Mujib Roni dalam keterangan resmi di Jakarta Minggu, mengingatkan bahwa jasa ini sudah termasuk dalam unsur pembiayaan pada Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH).
"Para pengemudi sudah dibayar sehingga jamaah tidak perlu memberikan baksyis -tip-, apalagi pungutan liar," ujar Mujib.
Baca juga: Pergerakan jamaah Indonesia dari Madinah ke Makkah mulai 10 Mei 2025
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi telahmempersiapkan bus shalawat untuk mengantar jamaah dari hotel ke Masjidil Haram dan sebaliknya. Bus tersebut beraksi selama 24 jam.
Direktur Layanan Haji Luar Negeri Muchlis M Hanafi menegaskan bahwa bus tersebut sudah inklusif dan memprioritaskan jamaah lansia serta berkebutuhan khusus.
"Kita siapkan jasa inklusi, dengan menghadirkan bus shalawat yang ramah dengan jamaah lansia dan berkebutuhan khusus," ucapnya.
Baca juga: Bus shalawat kembali beraksi layani jamaah ke Masjidil Haram
Ia menjelaskan, setidaknya ada 32 bus shalawat dengan spesifikasi ramah bagi pengguna bangku roda, penyandang disabilitas, dan jemaah berkebutuhan unik lainnya. Bus didesain unik dengan low deck (lantai rendah) agar mampu dilewati bangku roda, serta pada bagian dalam juga disiapkan tempat unik untuk menyimpan bangku roda.
"Seluruh armada telah dipasang GPS dan CCTV yang dapat diakses oleh petugas," ujar Muchlis.
Baca juga: Kemenag tegaskan seluruh Bus Shalawat ramah jamaah haji lansia
Jamaah haji Indonesia yang tinggal di wilayah Syisah dan Raudhah (Makkah), bakal menggunakan terminal Syib Amir, sedangkan jamaah yang tinggal di wilayah Jarwal, bakal menggunakan terminal Jabal Ka'bah. Kemudian, jamaah yang tinggal di wilayah Misfalah bakal menggunakan terminal Ajyad.
Tahun ini, PPIH bekerja sama dengan lima perusahaan otobus dalam penyiapan jasa bus Shalawat. Lima perusahaan itu adalah Abu Sarhad, Dallah, Durrat Al Munawwara, Mawakeb Al Khair, dan Rawahel Al Mashaer.
Editor: Deborah
Copyright © BERITAJA 2025
anda berada diakhir artikel berita dengan judul: