Trending

Kawasan Chinatown Terpopuler Di Indonesia - Beritaja

Sedang Trending 2 minggu yang lalu

Jakarta (BERITAJA) - Sebagai negara kepulauan dengan sejpetunjuk panjang perdagangan dan migrasi, Indonesia telah menjadi rumah bagi beragam etnis dan budaya.

Salah satunya adalah organisasi etnis Tionghoa yang memberikan pengaruh besar dan telah tinggal serta berkontribusi dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya di beragam daerah.

Warisan budaya Tionghoa ini dapat ditemukan di beragam area pecinan alias Chinatown yang tersebar di seluruh Indonesia. Kawasan-kawasan ini tidak hanya menjadi pusat aktivitas organisasi Tionghoa saja, tetapi juga menjadi lokasi wisata yang menawarkan kombinasi unik dalam alkulturasi sosial budaya.

Baca juga: Gapura Pecinan Glodok, ikon baru DKI Jakarta

Berikut adalah daftar area Chinatown terpopuler di Indonesia yang menarik untuk dikunjungi:

1. Kawasan Glodok - Jakarta

Sebagai kota metropolitan dan pusat bisnis, Jakarta mempunyai organisasi penduduk keturunan Tionghoa sendiri yang membentuk area Glodok di sebelah Barat Jakarta.

Kawasan ini dikenal sebagai Chinatown tertua di Indonesia dan mempunyai karakter unik tersendiri. Meski dikelilingi gedung modern, Glodok tetap mempertahankan nuansa tradisionalnya.

Di sini, visitor dapat menemukan beragam peninggalan sejpetunjuk, toko legendaris yang menjual pakaian, elektronik, hingga kuliner unik yang sudah ada sejak tahun 1990-an.

Baca juga: Pemkot Jakbar siapkan integrasi Chinatown dengan Kota Tua

2. Kawasan Kya Kya - Surabaya

Wilayah Kya Kya dikenal sebagai pusat pecinan yang ada di Surabaya. Salah satu daya tarik utama di area ini adalah Rumah Abu Keluarga Han yang menjadi cagar budaya serta klenteng Hok An King, satu-satunya klenteng Dewa Makco di Surabaya.

Selain itu, area ini kerap menggelar pagelaran budaya, baik budaya Tionghoa maupun budaya lokal seperti musik keroncong. Kya Kya juga merupakan surga bagi pecinta kuliner dengan banyaknya pilihan makanan unik pecinan dan Surabaya.

3. Kawasan Sudiroprajan - Solo

Sudiroprajan di Solo menjadi contoh pengharmonisan antara budaya Jawa dan Tionghoa. Setiap menjelang Imlek, area ini dihiasi lampion merah yang memeriahkan suasana. Salah satu aktivitas unik di Sudiroprajan adalah Grebeg Sudiro, yang telah menjadi tradisi sejak 2007.

Acara ini menampilkan konvoi barongsai, lampion, hingga gunungan kue keranjang, yang menjadi daya tarik wisata tahunan.

4. Kawasan Kauman - Semarang

Di Semarang, area Chinatown terletak di area Kauman. Waktu terbaik untuk berjamu adalah saat seremoni Imlek, ketika Pasar Malam Semawis diadakan.

Baca juga: DKI kemarin, integrasi Chinatown dan Kota Tua hingga pengawasan WNA

Pasar ini menawarkan beragam ornamen unik Imlek, pagelaran budaya, serta kuliner unik pecinan yang mengakibatkannya selalu ramai pengunjung. Nuansa meriah dan kuliner yang autentik menjadikan area ini salah satu destinasi favorit wisatawan.

5. Kawasan Bukit Nagoya - Batam

Beralih keluar Pulau Jawa. Chinatown di Indonesia juga ada di beberapa kota dan wilayah lainnya, seperti yang ada di Batam ini. Kawasan pecinan di kota ini dikenal dengan nama Bukit Nagoya.

Di sini, gedung tua berhistoris berdiri berdampingan dengan pusat perbelanjaan modern. Kawasan ini juga mempunyai beberapa kuil yang tetap aktif digunakan untuk beribadah. Kombinasi sejpetunjuk, budaya, dan modernitas membikin Bukit Nagoya menjadi daya tarik wisata tersendiri di Pulau Batam.

6. Singkawang - Kalimantan

Singkawang yang mempunyai organisasi Tionghoa terbesar di Indonesia, dikenal sebagai "Kota Seribu Klenteng." Budaya Tionghoa sangat kental di kota ini, terutama saat seremoni Imlek dan Cap Go Meh.

Setiap tahunnya, Singkawang menyelenggarakan pawai besar, pagelaran seni, dan hiasan meriah yang menarik visitor dari beragam daerah. Dengan atmosfer yang unik, Singkawang menjadi salah satu destinasi Chinatown yang wajib dikunjungi.

Baca juga: Tur jalan kaki diminati penduduk untuk belajar sejpetunjuk Chinatown Glodok

7. Kawasan Asia Mega Emas - Medan

Kawasan Asia Mega Emas menjadi pusat organisasi Tionghoa di Medan. Kawasan ini terkenal dengan kulinernya yang menggoda selera.

Wisatawan disarankan untuk datang pada sore alias malam hari, ketika area ini dipenuhi aktivitas dan keramaian. Aneka kuliner unik pecinan tersedia di sini, menjadikannya surga bagi pecinta makanan.

Kawasan-kawasan Chinatown di Indonesia tidak hanya menjadi saksi bisu sejpetunjuk perjalanan organisasi etnis Tionghoa di Nusantara, tetapi juga menawarkan karakter budaya, arsitektur, dan kuliner yang menawan.

Berkunjung ke tempat-tempat ini merupakan langkah yang sempurna untuk menyelami keberagaman budaya Indonesia.

Setiap Chinatown di Indonesia mempunyai suasana yang unik dan daya tariknya masing-masing yang menunggu untuk dijelajahi. Sudahkah Anda merencanakan kunjungan ke salah satunya?

Baca juga: Pemkot Bandarlampung mulai pembangunan Chinatown

Baca juga: Berjalan-jalan di pecinan Jakarta untuk mengisi libur Imlek 2025


Editor: Deborah
Copyright © BERITAJA 2025



Atribusi: AntaraNews.com




Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!