Karantina Kepri Memeriksa Ratusan Ton Biji Kakao Dari Pantai Gading - Beritaja

Tanjungpinang (BERITAJA) - Karantina Kepulauan Riau (Kepri) dengan Pos Pelayanan Pelabuhan Batu Ampar, Kota Batam melakukan pemeriksaan 200 ton komoditas perkebunan biji kakao berasal dari Pantai Gading yang masuk ke wilayah tersebut.

"Terdapat pemasukan biji kakao sebanyak 200 ton yang selanjutnya bakal diolah lebih lanjut menjadi lebih bernilai," kata Kepala Satuan Pelayanan Bandara Hang Nadim Wasis Prihartono, di Batam, Kamis.

Wasis menyebut Karantina Kepri melakukan pemeriksaan administratif dan kesesuaian arsip dan pemeriksaan kesehatan.

Secara administratif, kata dia lagi, biji kakao ini dilengkapi dengan Phytosanitary Certificate (PC) dari negara asal, lampau Bill of Loading (BL), Invoice, Fumigation Certificate, dan arsip lainnya.

Petugas Karantina juga mengambil sampel biji dari kontainer untuk diuji di laboratorium.

"Hasilnya tidak ditemukan adanya organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK) berupa serangga Distantiella theobromae dan Phytophthora citropthora," ungkap Wasis.

Ia menjelaskan bahwa serangga Distantiella theobromae merupakan (benih)penyakit yang menyebabkan kerugian cukup signifikan. Gangguan yang ditimbulkan meliputi kecacatan fisik, penurunan kualitas buah, dan kematian tanaman. Indonesia sebagai salah satu produsen cokelat terbesar di bumi sangat cemas andaikan penyakit ini masuk ke dalam wilayah NKRI.

Kepala Karantina Kepri Herwintarti mengatakan karantina ikut menjaga hasil petani dalam negeri dengan pengawasan dan pemeriksaan komoditas pertanian yang masuk ke Indonesia.

"Dengan SDM yang mumpuni dan akomodasi laboratorium yang memadai, Karantina Kepri siap memberikan agunan kesehatan media pembawa yang masuk," sebagaimana disebutkan pula.

Baca juga: BKHIT Kepri: Komoditas perikanan dari Natuna ke Jakarta kondusif konsumsi

Baca juga: Karantina Kepri lepas ekspor perdana ikan anggoli ke AS

Editor: Albert Michael
Copyright © BERITAJA 2025