Kapasitas kilang CPO Citra Borneo akan bertambah jadi 4.000 MT di 2025 - Beritaja

1 minggu yang lalu

Kota Palangkaraya (BERITAJA) - Kapasitas terpasang akomodasi kilang pengolah (refinery) minyak sawit mentah alias Crude Palm Oil (CPO) milik PT Citra Borneo Utama Tbk (CBUT) bakal bertambah menjadi 4.000 Metrik Ton (MT) CPO per hari pada kuartal II-2025 dari 2.500 MT CPO per hari pada saat ini.

Direktur Utama CBUT Ronny Hertantyo Raharjo mengatakan peningkatan kapabilitas terpasang ini bakal dikontribusikan oleh refinery 2 berkapasitas 1.500 MT yang diproyeksikan bakal beraksi (commissioning) pada kuartal II-2025.

“Jadi, tahun depan total kapasitasnya 4.000 MT. Kalau sampai kuartal II-2025 itu commissioning, tapi produksi yang dihasilkan sekitar kuartal III dan IV-2025,” ujar Ronny kepada awak media di Kota Palangkaraya, Provinsi Kalimantan Tengah, Rabu.

Ronny menjelaskan, sampai saat ini progres pembangunan refinery 2 sudah menyelesaikan tahap pembangunan struktur dasar seperti fondasi, dan diharapkan sudah mulai berdiri pada akhir 2024 seiring dengan peralatan yang sudah berada di lokasi.

“Jadi, kira-kira awal tahun depan vessel-vessel alias equipment sudah jadi. Sudah terlihat corak pabriknya,” ujar Ronny.

Sementara itu, kapabilitas terpasang untuk minyak inti sawit mentah alias Crude Palm Kernel Oil (CPKO) perseroan saat ini mencapai 600 MT CPKO per hari.

Ronny mengklaim, teknologi pada refinery 2 bakal lebih canggih dibandingkan refinery sebelumnya dikarenakan refinery 2 mempunyai keahlian untuk mengolah CPO berbobot rendah apalagi CPO berbobot jelek sekalipun.

Ia menyebut, pemanfaatan teknologi ini bakal menguntungkan perseroan, lantaran seiring itu perseroan dapat membeli CPO dengan nilai potongan nilai dari pabrik lain.

“Jadi, refinery 2 ini bakalmampu mengolah CPO baik dengan kualitas tinggi ataupun kualitas rendah. Itu adalah kelebihan secara teknologi di refinery 2 ini,” ujar Ronny.

Hadirnya refinery 2 di samping bakal menghasilkan efisiensi, menurutnya, di saat berbarengan juga diharapkan dapat meningkatkan standar, apalagi standar produk CBUT sudah bersertifikat Roundtabel on Sustainable Palm Oil (RSPO), sehingga negara-negara.Eropa sudahmampu membeli.

“Selama ini, kami berbesar hati hati mempunyai kebun berbobot baik. Ditambah, delivery dari Pabrik Kelapa Sawit (PKS) menuju refinery dalam radius 60 kilometer yang artinya kurang dari 24 jam, sehingga kualitas dari CPO itu tetap terjaga,” ujar Ronny.

Chief of Sustainability PT Citra Borneo Indah (CBI) Group selaku pengendali PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk(SSMS) dan CBUT Henky Satrio Wibowo menyebut emiten-emiten di bawah CBI Group sudah mendeklarasikan 100 persen RSPO pada Desember 2023.

“Artinya, sekarang sudah RSPO,” ujar Henky.

RSPO merupakan tanggungjawab agar perusahaan senantiasa bertanggungjawab terhadap semua ketika menjalankan unit bisnisnya.

Berita Terbaru Politik Hukum Ekonomi Bisnis Keuangan Olahraga Lifestyle Resep & Kuliner Tekno Otomotif Entertainment Metro Lokal Internasional Kalimantan Selatan

Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di