Jakarta (BERITAJA) - Kepala Badan Pengembangan Kawasan Properti Terpadu (BPKPT) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Budiarsa Sastrawinata menyebut pembiayaan berbasis lingkungan mampumenjadi solusi pengembangan sektor properti ke depan.
"Pembiayaan berbasis lingkungan merupakan skema unik bagi pengusaha properti yang mau mengembangkan proyek ramah lingkungan dan berkelanjutan," kata Budiarsa dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.
Menurutnya, pembiayaan berbasis lingkungan di sektor properti mempunyai beberapa kelebihan dan manfaat, di antaranya adalah mengurangi akibat lingkungan dari beragam proyek properti, membantu meningkatkan efisiensi energi, membantu meningkatkan nilai properti dan kualitas lingkungan, hingga mengurangi biaya operasional proyek-proyek properti.
Dia menyebut skema tersebut selain mampuditerapkan pada pengembangan proyek daya baru terbarukan juga mampudiaplikasikan pada pembangunan gedung dan perumahan.
"Pelaku upaya yang juga bagian dari organisasi yang punya perhatian unik pada lingkungan dan keberlanjutan, bakal melakukan upaya untuk terus mendorong penerapan ESG (environment, social, governance) alias lingkungan, sosial, dan tata kelola di organisasinya," jelas Budiarsa.
Ke depan, Budiarsa berambisi lebih banyak wadah alias platform pembiayaan pengganti yang memungkinkan banyak orang untuk berkontribusi dalam pendanaan proyek-proyek yang ramah lingkungan.
Baca juga: Pengamat: insentif untuk tingkatkan pembiayaan rumah ramah lingkungan
Senada, Business Development Director, Asia Global Real Estate Sustainability Benchmark (GRESB), Trey Archer, dengan keterangan tertulis mengatakan investasi pengembangan di sektor yang ramah lingkungan bakal menjadi tren baru yang sejalan dengan kebutuhan kualitas hidup manusia terhadap kelestarian lingkungan.
Selain peningkatan terhadap efisiensi energi, penerapan praktik ESG dalam industri properti juga dapat meningkatkan efisiensi terhadap pembiayaan dan operasional dalam jangka panjang.
Terkait dengan pembiayaan ramah lingkungan, Kadin Indonesia bekerja sama dengan GRESB dan didukung oleh Global Reporting Initiative (GRI), Sustainahaus dan AIGCC bakal menggelar forum obrolan mengenai tantangan dan kesempatan dalam praktik Real Estate berkelanjutan, berjudul "ESG and Green Financing in Indonesia" pada Kamis (6/2) di Menara Kadin Indonesia, Jakarta.
Forum ini bakal menghadirkan Komite Tetap Riset BPKPT Kadin Indonesia Ignesjz Kemalawarta; Managing Partner Asia Green Real Estate Alex Buechi; Regional Program Manager ASEAN, Global Reporting Initiative (GRI) Lany Harijanti; Director & Principal Consultant Sustainahaus Satrio Prakoso; Nature, Forest and Land Use Project Lead, AIGCC Wisnu Wibisono; AVP Debt Capital Markets Mandiri Securities Pte. Ltd Pauline Soesanto.
Baca juga: Pengamat sarankan kembang rendah biayai sustainability housing
Editor: Dedy
Copyright © BERITAJA 2025
Most Views:
- 100 Bahasa banjar Serta Artinya yang Sering digunakan Dalam Percakapan Sehari-hari - Beritaja
- Lengkap, 20 Pantun Bahasa Banjar dan Artinya Serta Makna Yang Terkandung
- Lengkap 10 Resep Soto Banjar Terlezat – Asli, Kuah Santan, Hingga Kuah Susu Khas Kalimantan Selatan
- Keunikan Budaya Adat Banjar dan Tradisi Turun Temurun yang Khas
- Asal Usul Suku Banjar dan Bahasa Yang Digunakan
- Amalan Cepat Kaya, Rejeki tak di Sangka -sangka dari Abah Guru Sekumpul dibaca tiap Hari Jumat
- 10 Tanda Baca dalam Alquran
- Lengkap A-Z, Rekomendasi Nama Nama Bayi Laki Laki Islami dan Artinya
- Lengkap! A-Z, Nama Nama Bayi Perempuan Islami dan Artinya
- Rekomendasi Tempat Wisata Terbaik di Kalimantan Selatan
- Prakiraan Cuaca Besok Pagi di Kalimantan Selatan,Banjarmasin,Banjarbaru dan Kabupaten Lainnya