Trending

Kadin Dukung Kementan Untuk Wujudkan Swasembada Pangan - Beritaja

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
Jika program intensifikasi ini diterapkan secara luas, sasaran swasembada pangan semakin realistis.

Jakarta (BERITAJA) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyatakan komitmennya untuk mendukung Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mewujudkan swasembada pangan melalui beragam program strategis.

“Kadin merupakan mitra strategis Pemerintah, berada di bawah koordinasi Presiden Prabowo Subianto. Selama kurang lebih dua jam diskusi, kami mengidentifikasi banyak potensi kerja sama yangmampu segera dikolaborasikan,” kata Wakil Ketua Kadin Indonesia Bidang Pertanian Devi Erna Rachmawati, usai audiensi berbareng Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, di Kantor Pusat Kementan, Jakarta, Senin.

Devi menekankan bahwa Kadin berbareng Kementan bakal mengawali langkah konkret, terutama melalui ekstensifikasi dan intensifikasi lahan pertanian. Dalam ekstensifikasi, jaringan Kadin wilayah (Kadinda) diharapkanmampu memaksimalkan lahan-lahan potensial di beragam wilayah.

“Kita punya Kadinda (Kadin daerah) yang mempunyai banyak lahan potensial di daerah,” ujarnya lagi.

Selain itu, Kadin juga terus mendorong intensifikasi. Bersama Institut Pertanian Bogor (IPB) University, Kadin juga tengah menggarap penggunaan pupuk organik yangmampu meningkatkan produktivitas hingga 7 ton per hektare.

“Jika program intensifikasi ini diterapkan secara luas, sasaran swasembada pangan semakin realistis,” katanya pula.

Menurut Devi, kerja sama antara Kementan dan Kadin Indonesia bakal diformalkan melalui Nota Kesepahaman (MoU). Penandatanganan MoU tersebut bakal dilakukan oleh Mentan Amran dan Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie yang bakal segera diagendakan.

"Kerja sama dengan Kementan adalah langkah nyata menuju swasembada pangan yang berkelanjutan," ujarnya.

Selain konsentrasi pada produktivitas, ekstensifikasi, dan intensifikasi, kerja sama ini juga bakal membuka kesempatan besar di sektor trading dan investasi untuk memperkuat daya saing agribisnis Indonesia di pasar global.

Devi menambahkan, kerja sama juga bakal difokuskan pada hilirisasi beragam komoditas strategis yang selama ini tetap berjuntai pada impor, seperti beras, jagung, tebu, dan gula. Misalnya, oversupply jagung yang selama ini terjadi dapat diolah menjadi nasi jagung untuk kebutuhan domestik maupun ekspor, termasuk ke Malaysia.

“Kami juga memandang potensi sekam padi sebagai bahan daya terbarukan. Ke depan, kami berencana menarik lebih banyak penanammodal melalui lawatan ke India untuk mempromosikan kesempatan ini,” ujar Devi.

Sementara itu, Komite Tetap Promotion Branding Program Urban Farming dan Petani Milenial Kadin Gilang Dirga turut menyoroti pentingnya melibatkan kaum muda dalam sektor pertanian.

“Kaum milenial dan Gen Z punya peran besar di sini. Kita adalah negara agraris dengan potensi lahan yang luar biasa besar. Pertanianmampu menjadi tempat untuk mengeksplorasi diri sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional,” kata Gilang.

Baca juga: Presiden mengaku ceria swasembada pangan tercapai sebelum tahun ke-4

Baca juga: Mentan ajak petani jagung semangat menanam dukung swasembada pangan


Editor: Mahfud
Copyright © BERITAJA 2025



Atribusi: AntaraNews.com




Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!