Jangan obesitas agar tak kena kanker - BeritAja

Sedang Trending 8 bulan yang lalu
beritaja.com

Jakarta (BERITAJA.COM) - Dokter ahli penyakit dalam konsultan hematologi-onkologi medik dari Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) dr Faizal Drissa Hasibun, Sp.PD-KHOM menyarankan orang-orang sebaiknya jangan sampai mengalami obesitas demi mencegah terkena kanker di kemudian hari.

"Hindari pola makan tak sehat, jangan sampai muncul sindrom metabolik seperti obesitas, itu awal langkah jelek untuk akibat kanker," kata dia dalam sebuah obrolan kesehatan nan digelar daring, Jumat (3/3).

Menurut Kementerian Kesehatan, kondisi obesitas ditandai dengan indeks massa tubuh (IMT) di atas 27 nan didapatkan dari hasil membagi antara berat badan dalam satuan kilogram dibagi tinggi badan dalam satuan meter dan dikuadratkan.

Berita lain dengan Judul: IDAI ingatkan ancaman obesitas nan dialami 40 persen penduduk Jakarta

Selain pengukuran IMT, ada juga penghitungan menggunakan lingkar perut untuk menunjukkan obesitas sentral. Pria dikatakan obesitas sentral jika lingkar perutnya lebih dari 90 cm, sementara wanita di atas 80 cm.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengaitkan obesitas dengan akibat lebih tinggi terkena 13 jenis kanker antara lain di tiroid, payudara, hati, ginjal dan usus. Menurut CDC, obesitas dapat menyebabkan perubahan dalam tubuh nan membantu menyebabkan kanker. Perubahan ini dapat mencakup peradangan nan memperkuat lama dan kadar insulin nan lebih tinggi dari normal.

Oleh lantaran itu, demi mencegah tubuh agar tak sampai terkena obesitas maka pola hidup sehat termasuk memperhatikan asupan makanan sehat dan style hidup aktif menjadi penting.

Faizal mengingatkan masyarakat untuk mengurangi makanan berlemak dan menerapkan diet sehat dan seimbang termasuk memilih makanan segar, memperbanyak asupan buah dan sayur lantaran makanan ini mengandung serat guna mencegah menempelnya zat-zat jahat nan bisa diserap usus.

"Beberapa makanan mengandung pewarna, pengawet sering komposisinya unsur karsinogenik, itu mesti hati-hati. Penggunaan minyak goreng berulang sampai hitam itu bisa menimbulkan akibat kanker," kata Faizal.

Dia juga mengatakan tentang minuman beralkohol nan menjadi salah satu momok untuk akibat kanker lambung, hati dan leher.

Di sisi lain, menghindari asap rokok dan kebiasaan merokok, aktif bergerak dan meminimalisir stres juga dapat menjadi langkah mencegah kanker.

"Bila duduk dua jam kudu melakukan mobilitas mini 15 menit kurangi akibat terkena kanker 15 - 27 persen, minimalisir stres, ibadah membantu menenangkan pikiran dan diri, menekan stres," demikian pesan Faizal.

Berita lain dengan Judul: Berat badan turun, akibat kena kanker tetek lebih rendah

Berita lain dengan Judul: Kekurangan vitamin D dan obesitas tingkatkan akibat kanker payudara

Berita lain dengan Judul: Olahraga 45 menit bisa kurangi akibat kanker payudara



COPYRIGHT © BERITAJA.COM 2023





Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News




Ikuti Media Sosial Kami
Affiliate: Life Health / Inforia / Blogkoopedia
close