Trending

Jangan Anggap Sepele, Kenali Tahapan Gejala Rabies - Beritaja

Sedang Trending 3 minggu yang lalu

Jakarta (BERITAJA) - Bayangkan jika gigitan hewan yang tampaknya sepele justru berujung fatal. Itulah yang mampu terjadi jika rabies tidak segera ditangani.

Penyakit ini dikenal sebagai salah satu jangkitan virus paling mematikan di dunia, dengan tingkat kematian nyaris seratus persen setelah gejalanya muncul.

Salah satu argumen rabies begitu rawan adalah lantaran sering kali tidak disadari sejak awal. Banyak orang menganggap luka gigitan hewan sebagai perihal biasa, hingga akhirnya terlambat mendapatkan pengobatan.

Padahal, semakin sigap penanganan dilakukan, semakin besar kesempatan untuk mencegah rabies berkembang menjadi penyakit yang berakibat fatal.

Rabies tetap menjadi masalah kesehatan yang serius di beragam negara, termasuk Indonesia. Menurut laporan bulanan zoonosis tahun 2024, terdapat 185.359 kasus gigitan hewan penular rabies (HPR) dengan 122 kematian pada manusia. Sementara itu, sejak Januari hingga 7 Maret 2025, sudah ada 13.453 kasus gigitan HPR dengan 25 kematian akibat rabies.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat bahwa rabies menyebabkan puluhan ribu kematian setiap tahun, terutama di Asia dan Afrika, dengan 40% di antaranya adalah anak-anak di bawah 15 tahun.

Rabies ditularkan dengan gigitan alias air liur hewan yang terinfeksi. Anjing adalah sumber utama penularan rabies, tetapi hewan lain seperti kucing, rakun, rubah, dan kelelawar juga dapat membawa virus ini.

Setelah masuk ke tubuh manusia, virus rabies menyebar dengan sistem saraf pusat dan menyebabkan peradangan pada otak serta sumsum tulang belakang. Namun, berita baiknya, rabies dapat dicegah dengan pemberian vaksinasi, baik pada hewan piaraan maupun manusia yang berisiko.

Tahapan indikasi rabies pada manusia

Gejala rabies berkembang secara bertahap. Biasanya, penyakit ini dengan empat fase, dari indikasi awal yang ringan hingga kondisi yang menakut-nakuti nyawa.

1. Fase prodromal alias indikasi awal

Fase ini berjalan selama beberapa hari dan sering kali menyerupai indikasi flu. Beberapa indikasi yang muncul pada tahap ini antara lain demam, sakit kepala, tubuh terasa lemas, kehilangan nafsu makan, serta sensasi tidak nyaman, kesemutan, alias gatal di sekitar luka gigitan. Pada tahap ini, banyak orang tidak menyadari bahwa mereka telah terinfeksi virus rabies.

2. Fase sensoris alias rangsangan

Setelah fase awal, indikasi mulai lebih spesifik, terutama di area luka gigitan. Tanda-tanda yang muncul antara lain nyeri alias rasa panas pada luka, kesemutan yang semakin intens, emosi resah berlebihan, serta sensitivitas terhadap rangsangan seperti sinar alias suara.

3. Fase eksitasi alias agitasi

Fase ini terjadi dalam beberapa hari hingga satu minggu dan ditandai dengan indikasi neurologis yang semakin jelas. Beberapa indikasi yang sering muncul adalah kekhawatiran dan kebingungan ekstrem, halusinasi, perubahan perilaku drastis, kesulitan menelan, produksi air liur berlebihan alias hidrofobia, kejang, serta hipersensitivitas terhadap suara alias cahaya.

Pada tahap ini, penderita mulai kehilangan kendali atas tubuhnya dan menunjukkan reaksi berlebihan terhadap rangsangan.

4. Fase paralitik alias lumpuh

Ini adalah fase akhir rabies, yang berjalan selama beberapa hari hingga beberapa minggu. Penderita bakal mengalami kelemahan otot yang semakin parah, kelumpuhan yang bersambung dari area gigitan ke seluruh tubuh, gangguan pernapasan dan kegunaan jantung, kehilangan kesadaran, hingga akhirnya koma.

Pada tahap ini, rabies nyaris selalu berujung pada kematian. Sebelum meninggal, bakal mulai timbul beberapa phobia seperti phobia pada air (Hydrophobia), aerofobia, dan fotofobia.

Baca juga: Rabies mampu dicegah, ini langkah-langkah yang mesti dilakukan

Baca juga: Kemenkes keluarkan SE guna perkuat pencegahan rabies di daerah

Baca juga: Pemkot cegah penularan rabies di Jakarta Utara dengan vaksinasi HPR


Editor: Hany
Copyright © BERITAJA 2025




anda berada diakhir artikel berita dengan judul:

"Jangan Anggap Sepele, Kenali Tahapan Gejala Rabies - Beritaja"






Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!