Jakarta (BERITAJA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat melakukan penataan sekaligus membersihkan kolong jalan layang (flyover) Tomang, Jalan Tanjung Selor, Cideng, Gambir, Jakarta Pusat sebelum merelokasi penduduk ke rumah susun sewa (Rusunawa).
"Pelaksana penataan ini lantaran para penunggu rencananya bakal direlokasi ke tiga Rusunawa di Jati Rawasari, Karang Anyar, dan KS Tubun. Makanya kemarin pagi saya sudah langsung mengecek penunggu yang berada di bawah kolong jembatan dihuni oleh beberapa penduduk jumlahnya nyaris 99 kepala keluarga. Direncanakan mereka bakal direlokasi ke tiga rusunawa itu," kata Wali Kota Jakarta Pusat Arifin di Jakarta, Sabtu.
Arifin sempat melakukan komunikasi dengan para penunggu kolong Jembatan Flyover Tomang dan kebanyakan dari mereka siap untuk direlokasi.
"Tadi saya sudah berkomunikasi dengan para penunggu intinya mereka siap pindah ke Rusunawa lantaran gimana pun kehidupan mereka di sini tidak layak dari sisi kesehatan juga sosial," ujar Arifin.
Menurut Arifin, relokasi ini sesuai dengan program pemerintah yang mau memuliakan manusia agar penduduk DKI Jakarta mendapatkan tempat layak huni. Nantinya, juga ada training keahlian bagi para penghuni.
"Ke depannya para penunggu bakal diberikan pelatihan-pelatihan untuk dapat memperoleh pekerjaan bagi yang tidak punya keahlian," ucap Arifin.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas (Kasudin) Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Jakarta Pusat Dedi Arif Darsono menambahkan, pihaknya sudah siap untuk menampung penduduk yang bakal direlokasi ke Rusunawa.
"Jadi tanggung jawab rusunawa yang kita siapkan itu ada 92 unit. Dari 92 itu 41 unit di antaranya sudah kita siapkan di satu unit Pengelola Rumah Susun Sederhana Sewa, sedangkan sisanya 51 unit bakal kita siapkan di luar pengelolaan rusun kami," jelas Dedi.
Sedangkan di Rusunawa KS Tubun disiapkan 20 unit, Jati Rawasari ada sembilan unit, Karang Anyar ada sembilan unit, kemudian Cibesel Jakarta Timur 11 unit, dan 43 di Rusun Tongkol Jakarta Utara.
Adapun sejumlah kemudahan yang bakal diberikan kepada penduduk yang bakal pindah ke Rusunawa mulai training keahlian sehingga dapat membuka upaya sendiri, mendapatkan support sosial, dan biaya sewa unit digratiskan selama enam bulan.
Baca juga: Pengamat minta Pemimpin DKI mesti berani berimajinasi untuk penataan
Baca juga: Ancol tata pedagang asongan
Baca juga: Ditjen Bina Adwil telaah penataan kota administratif DKI lewat RPP baru
Editor: Mahfud
Copyright © BERITAJA 2024