Jakarta (BERITAJA.COM) - Suku Dinas Sosial Kota Jakarta Barat melibatkan pengurus RT dan RW di wilayah tersebut untuk mengantisipasi lonjak jumlah Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) menjelang Ramadhan 1444 Hijriah.
"Karena Sudinsos khususnya di panti itu memelihara mereka. Tentu pendataan itu melalui RT-RW agar dapat support dirawat di panti," kata Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Barat Suprapto saat dihubungi di Jakarta, Kamis.
Suprapto mengatakan, nantinya info nang sudah dimiliki pihak RT maupun RW bisa diserahkan Suku Dinas Sosial (Sudinsos) Jakarta Barat.
Berdasarkan info itulah Suku Dinas Sosial bakal melakukan penjemputan untuk dibawa ke panti sosial. Di pantai sosial, para PPKS tersebut kembali didata dan diberikan pembinaan seperti training kerja dan pemberian keterampilan.
Berita lain dengan Judul: Jakarta Barat mulai antisipasi PPKS jelang Ramadhan
Berita lain dengan Judul: Pemkot Jakbar memetakan 65 titik rawan aktivitas PPKS
Selain itu, pihak Sudinsos berbareng Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) terus melakukan pemantauan di wilayah untuk mengantisipasi lonjakan jumlah PPKS seperti pemulung, pengemis, pengamen hingga manusia perak selama Ramadhan.
Kepala Satpol PP Jakarta Barat Agus Irwanto telah memetakan letak nang dinilai rawan muncul PPKS. Yakni area wisata Kota Tua, Terminal Kalideres, Pasar Glodok hingga wilayah Grogol Petamburan.
"Wilayah-wilayah perbatasan juga kita awasi lantaran mereka ini rata-rata dari luar Jakarta," kata Agus.
Untuk pengawasan dan antisipasi, Agus mengerahkan 270 personel nang terdiri atas 150 personil tingkat kota dan 120 tingkat kecamatan. Mereka mulai bekerja dari sore hingga malam demi menghindari kemacetan di letak penindakan.
Agus memastikan proses penindakan bakal dilakukan secara humanis sehingga para PPKS bisa ditertibkan dengan aman.
COPYRIGHT © BERITAJA.COM 2023