Jakbar Awasi Kolong Tol Angke Agar Tak Kembali Dihuni - Beritaja

1 bulan yang lalu

Jakarta (BERITAJA) - Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) konsentrasi melakukan pengawasan di area Kolong Tol Angke, Jelambar Baru, agar tidak kembali dihuni penduduk dan menjadi kediaman liar.

"Kita sekarang konsentrasi pengawasan agak tak dihuni lagi. Sekelilingnya kan sudah dipagari juga (dipasangi panel pembatas)," kata Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

Mengenai waktu penataan alias revitalisasi letak tersebut menjadi ruang publik, Uus tetap menunggu keputusan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) dan pihak Jasa Marga.

"Kita menunggu dari pihak kementerian dan Jasa Marga, kan yang punya Jasa Marga. Kita menunggu ini (waktu eksekusi revitalisasi), lantaran asetnya punya mereka," ujarnya.

Pemkot Jakbar pun sudah memberikan lanskap alias model penataan area tersebut.

"Kita memfasilitasi apa yang dibutuhkan, yang krusial kita gambar dan lain-lain sudah diserahkan. Nanti prosesnya seperti apa, kita menunggu dari Kementerian PKP," katanya.

Uus pun mengaku pihaknya juga siap menyuplai tenaga dalam proses eksekusi penataan.

"Saya belum dapat gambaran (kapan penataan dimulai). yang krusial kapan pun dikerjakan, kita siap backup dan bantu fasilitasi. Sekarang konsentrasi pengawasan aja dulu," kata Uus.

Sebelumnya, Pemkota Jakbar menerjunkan 250 personel dan 15 armada truk pengangkut untuk melakukan pembersihan terakhir Kolong Tol Angke, Jelambar Baru, Jakarta Barat, Senin (6/1).

"Tadi kita terjunkan 250 sampai 300 personel untuk melakukan pembersihan terakhir ya, personel dari beragam satuan unit," kata Camat Grogol Petamburan Agus Sulaeman.

Agus menyebut bahwa pembersihan yang dilakukan sebelumnya rupanya tetap menyisakan 30 persen lapak-lapak jejak kediaman penduduk kolong yang sudah direlokasi. Namun, 30 persen lapak kayu itu bakal dibersihkan.

anda berada diakhir artikel berita dengan judul: