Istana Tunggu Hasil Dialog Internal Kemdiktisaintek - Beritaja
Jakarta (BERITAJA) - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi mengatakan pihaknya tetap menunggu hasil perbincangan internal Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) mengenai beragam dinamika yang terjadi di lingkungan kementerian itu.
"Kita tunggu saja hasil perbincangan yang bakal dilakukan di internal kementerian tersebut," kata Hasan dalam pesan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Pernyataan Hasan tersebut menanggapi tindakan tenteram yang dilakukan pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdiktisaintek.
Aksi itu dipicu oleh dugaan pemberhentian salah seorang pegawai Kemdiktisaintek berjulukan Neni Herlina secara mendadak, beberapa waktu yang lalu.
Menurut Hasan, perbincangan terbuka antara Pimpinan Kemdiktisaintek dan Paguyuban Pegawai Dikti di instansi Kemdiktisaintek diyakini menjadi solusi alias jalan tengah dari hati ke hati.
"Sejauh ini kita yakinmampu diselesaikan dengan perbincangan dari hati ke hati dan kepala dingin," ucap Hasan.
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kemdiktisaintek RI Khairul Munadi dalam forum perbincangan antara Pimpinan Kemdiktisaintek dan Paguyuban Pegawai Dikti di instansi Kemdiktisaintek, Jakarta, Senin, mengatakan bahwa pihaknya sangat terbuka bakal beragam masukan dan aspirasi terutama dari publik dan internal.
Khairul mengatakan Pimpinan Kemdiktisaintek bakal melakukan tindak lanjut dan mencari solusi terbaik atas beragam dinamika yang terjadi pada proses transisi ini.
Ia menyebut rotasi, promosi, dan mutasi ASN pada masa transisi kementerian ini merupakan perihal yang lumrah sebagai upaya penyegaran organisasi dan tour of duty.
Baca juga: DPR bakal kaji soal tindakan ASN di Kemdiktisaintek
Baca juga: Respons demo, Sekjen Kemdiktisaintek: Pemberhentian ASN tak mendadak
Baca juga: Kemdiktisaintek nyatakan terbuka atas aspirasi publik dan internal
Editor: Mahfud
Copyright © BERITAJA 2025
anda berada diakhir artikel berita dengan judul: