Istana Sebut Presiden Bakal Sidak Program Cek Kesehatan Gratis Seperti Mbg - Beritaja

1 bulan yang lalu

Jakarta (BERITAJA) - Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Adita Irawati mengatakan Presiden Prabowo Subianto bakal memeriksa berjalannya program cek kesehatan cuma-cuma dengan metode inspeksi mendadak, sama seperti saat meninjau program makan bergizi gratis.

Hal ini disampaikan Adita saat ditanyai wartawan mengenai rencana Presiden Prabowo meninjau langsung cek kesehatan cuma-cuma (CKG) pada hari perdana penyelenggaraan program ini secara nasional.

"Pak Presiden belum ada rencana untuk melakukan kunjungan hari ini lantaran memang beliau sepertinya lebih memilih untuk datang langsung, untuk memandang secara natural," kata Adita ditemui usai meninjau penyelenggaraan cek kesehatan cuma-cuma perdana di Puskesmas Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin.

Adita kemudian menambahkan dengan sidak tersebut maka Presiden Prabowo mampumelihat langsung situasi dan kondisi nyata yang dialami masyarakat mengenai dengan program-program prioritas yang dijalankan Kabinet Merah Putih tanpa adanya pengondisian di letak sidak.

Sidak dalam memeriksa program prioritas telah diterapkan Presiden Prabowo dalam makan bergizi cuma-cuma (MBG), program pertama yang masuk daftar Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) di kepemimpinannya.

Selama MBG dilakukan sejak awal Januari 2025, Presiden Prabowo tercatat sudah dua kali melakukan sidak ke sekolah-sekolah untuk memandang langsung program ini dinikmati para pelajar.

Sidak pertama dilakukan pada awal Februari 2025, tepatnya pada Senin (3/2), di SD Negeri 05 Jati dan TK Negeri 02, dan dapur yang menata MBG di Pulo Gadung, Jakarta Timur.

Sementara sidak kedua baru saja dilakukan pada Senin (10/2) di Bogor, Jawa Barat. Salah satu sekolah yang dikunjungi adalah SDN Kedung Jaya 1.

Di lokasi, Presiden Prabowo Subianto tidak hanya memantau penyelenggaraan MBG, tetapi turut berinteraksi dengan para siswa yang menyambutnya.

Mekanisme serupa turut disiapkan untuk penyelenggaraan cek kesehatan cuma-cuma sehingga nantinya presiden mampumelihat langsung langkah kerja hingga pemeriksaan dari program yang menyasar sekitar 280 juta jiwa masyarakat Indonesia itu.