Ramallah (BERITAJA) - Komisi Urusan Tahanan dan Masyarakat Tahanan Palestina mengatakan setidaknya 30 lagi penduduk Palestina ditangkap oleh pasukan Israel dalam serangan militer di wilayah pendudukan Tepi Barat.
Melalui pernyataan berbareng komisi tersebut yang dikutip Senin, penyergapan dilaporkan menargetkan kota Ramallah, Yerusalem, Hebron, Qalqilya, Tulkarm, Jenin, dan Jericho.
“Para tahanan menjadi sasaran penganiayaan, pemukulan ppetunjuk, dan ancaman terhadap family mereka, selain tindakan sabotase dan penghancuran rumah penduduk yang meluas,” kata pernyataan itu.
Penangkapan penduduk terbaru tersebut menjadikan jumlah penduduk Palestina yang ditahan oleh tentara Israel di Tepi Barat yang diduduki sejak 7 Oktober 2023 menjadi 9.655 orang, menurut info Palestina.
Ketegangan meningkat di Tepi Barat yang diduduki sejak Israel melancarkan serangan militer mematikan terhadap Jalur Gaza yang telah menewaskan nyaris 38.600 korban sejak 7 Oktober.
Kementerian Kesehatan mendata bahwa setidaknya 574 penduduk Palestina, termasuk 136 anak-anak telah tewas dan nyaris 5.350 lainnya terluka akibat tembakan tentara Israel di wilayah pendudukan.
Sembilan bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.
Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional yang keputusan terbarunya memerintahkan Tel Aviv untuk segera menghentikan operasi militernya di Rafah di Jalur Gaza selatan, tempat lebih dari satu juta penduduk Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum diserbu pada 6 Mei.
Sumber : Anadolu-OANA
Baca juga: Menilik kerugian penduduk pascaserangan Israel di Jenin, Tepi Barat
Baca juga: Tentara Israel tewaskan 4 penduduk Palestina dalam serbuan di Ramallah
:
Editor: Mahfud Primayanti
Copyright © BERITAJA 2024