Trending

Israel Gunakan Pusat Kesehatan Unrwa Sebagai Tempat Penahanan - Beritaja

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

Ankara (BERITAJA) - Pasukan Israel telah mengubah sebuah pusat kesehatan milik Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di Tepi Barat bagian selatan menjadi tempat penahanan, yang melanggar norma internasional.

Dalam sebuah pernyataan pada Jumat, UNRWA menyatakan pasukan Israel menggunakan Pusat Kesehatan Kamp Arroub UNRWA (dekat Bethlehem) sebagai letak penahanan sementara selama operasi pencarian dan penangkapan pada 12 Februari.

Pasukan Israel memasuki pusat kesehatan tersebut secara paksa dan menggunakannya untuk menahan serta menginterogasi puluhan penduduk Palestina yang ditangkap di kamp, tambah badan tersebut.

UNRWA mencatat bahwa kejadian tersebut merupakan perkembangan baru dalam pengabaian terang-terangan terhadap kekebalan akomodasi PBB, serta menambahkan bahwa kejadian terbaru itu bagian dari tindakan masuk paksa ke instalasi UNRWA di Tepi Barat yang terjadi sejak Oktober 2023, baik oleh pasukan keamanan Israel maupun golongan bersenjata Palestina.

Badan tersebut juga menegaskan bahwa sejak 30 Januari dan penerapan undang-undang Knesset (parlemen Israel), termasuk kebijakan tanpa kontak antara UNRWA dan otoritas Israel, maka mereka tidak lagi dapat berasosiasi dengan pejabat Israel serta secara langsung melaporkan dan menyelesaikan bentrok seperti saat kejadian itu terjadi.

UNRWA menekankan semua tempat PBB berkarakter tak dapat diganggu gugat dan dilindungi berasas norma internasional.

Pada Oktober lalu, parlemen Israel mengesahkan dua undang-undang yang menyerukan penghentian operasi UNRWA di Israel dan wilayah Palestina yang diduduki serta melarang otoritas Israel melakukan kontak dengan badan tersebut. UU itu mulai bertindak pada 30 Januari.

Insiden terbaru itu terjadi di tengah serangan besar-besaran oleh tentara Israel di Jenin dan Tulkarem di Tepi Barat bagian utara yang dimulai pada 21 Januari, dan sejauh ini telah menyebabkan lebih dari 30 orang tewas, ribuan orang mengungsi, dan menyebabkan kehancuran dalam skala luas.

Eskalasi Israel di Tepi Barat terjadi setelah kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan di Gaza pada 19 Januari, setelah lebih dari 15 bulan pemboman Israel yang telah menewaskan lebih dari 48.200 penduduk Palestina dan merusak wilayah kantong tersebut.

Sejak perang dimulai pada 7 Oktober 2023, pasukan Israel dan pemukim telah menewaskan setidaknya 912 penduduk Palestina di seluruh Tepi Barat yang diduduki, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.

Sebelumnya pada Juli 2024, Mahkamah Internasional menyatakan pendudukan Israel yang berjalan selama beberapa dasawarsa atas tanah Palestina adalah terlarangan dan menuntut pemindahan semua permukiman yang ada di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

Sumber: Anadolu

Baca juga: UNRWA peringatkan cuaca ekstrem ancam ratusan ribu penduduk Palestina

Baca juga: AS bakal tarik diri dari Dewan HAM PBB, hentikan pendanaan untuk UNRWA

:
Editor: Deborah
Copyright © BERITAJA 2025



anda berada diakhir artikel berita dengan judul:

"Israel Gunakan Pusat Kesehatan Unrwa Sebagai Tempat Penahanan - Beritaja"






Silakan baca konten menarik lainnya dari Beritaja.com di Google News dan Whatsapp Channel!