Ilmuwan China Ungkap Cetak Biru Kompleks Dari Korteks Otak Manusia - Beritaja
Beijing (BERITAJA) - Para peneliti dari Institut Automasi (Institute of Automation) di bawah naungan Akademi Ilmu Pengetahuan China (Chinese Academy of Sciences/CAS) sukses mengungkap hubungan intrinsik antara struktur topologi dari hubungan korteks otak manusia dan karakter genetik, menurut sebuah studi yang dipublikasikan di Journal of Neuroscience.
Fan Lingzhong, seorang peneliti di institut tersebut, menjelaskan bahwa jaringan saraf beraksi saat manusia berpikir, belajar, alias memahami dunia, dengan triliunan hubungan yang memungkinkan transfer info secara cepat.
Penelitian ini membahas pertanyaan mendasar mengenai gimana hubungan yang rumit ini terbentuk, dan kenapa bagian-bagian otak yang berbeda menunjukkan pengedaran yang teratur di seluruh korteks.
"Otak mulai mengikuti 'cetak biru' genetik selama perkembangan embrio," kata Fan.
Para peneliti mengusulkan sebuah hipotesis, ialah bahwa pengodean (encoding) genetik dan konektivitas kortikal tidak berasosiasi secara langsung lantaran perbedaan numerik yang sangat besar antara gen dan hubungan saraf.
Alih-alih demikian, gen kemungkinan memandu pengorganisasian spasial dari jalur serat materi putih dengan prinsip pengorganisasian yang efisien, membentuk pola-pola spesifik yang tertanam di korteks, kata Li Deying, penulis utama makalah sekaligus mahasiswa doktoral di institut tersebut.
Dengan menganalisis kumpulan info yang komprehensif, tim tersebut mengidentifikasi tiga sumbu topologi dominan yang mengatur konektivitas otak, ialah dorsal-ventral, anterior-posterior, dan medial-lateral.
Sumbu-sumbu ini tidak hanya mencerminkan pola-pola hubungan kortikal, tetapi juga sangat selaras dengan gradien morfogenetik embrionik dan gradien genetik selama proses perkembangan, kata Li.
Fan menekankan bahwa temuan utama studi ini adalah arti dari "topologi konektivitas global" di seluruh otak, yang menunjukkan kesesuaian signifikan dengan ekspresi gen.
Temuan ini menunjukkan bahwa gen memengaruhi pembentukan jaringan saraf yang kompleks dengan aturan-aturan yang disederhanakan, yang mengindikasikan bahwa pengorganisasian otak mengikuti patokan tak kasatmata yang dibentuk oleh faktor-faktor genetik.
Editor: Arman
Copyright © BERITAJA 2025
anda berada diakhir artikel berita dengan judul: