Ilmuwan China Lakukan Slr Siang Hari Di Ruang Angkasa Bumi-bulan - Beritaja

3 minggu yang lalu

Kunming (BERITAJA) - Ilmuwan China mencapai jangkauan laser satelit (Satellite Laser Ranging/SLR) di ruang angkasa Bumi-Bulan di siang hari untuk pertama kalinya di dunia, meskipun ada gangguan sinar siang yang kuat, kata Observatorium Yunnan dari Akademi Ilmu Pengetahuan China (CAS), Selasa (29/4).

Menurut Li Yuqiang, seorang peneliti di Observatorium Yunnan, sebuah tim peneliti pada Minggu (27/4) sukses menangkap sinyal kembali laser dari retroreflektor satelit Tiandu-1, yang berjarak sekitar 130.000 km dari Bumi, menggunakan sistem jangkauan laser inframerah-dekat (near-infrared) bulan yang baru saja menjalani pemutakhiran (upgrade) pada sebuah teleskop 1,2 meter.

Capaian ini mencatatkan SLR siang hari pertama di bumi yang menjangkau ruang angkasa antara bumi-bulan, menandai terobosan teknologi baru bagi China di bagian pengukuran orbit luar angkasa dalam (deep space) yang berpresisi, menurut Li.

Pengukuran tersebut menyelesaikan sejumlah tantangan teknis utama seperti penekanan kebisingan latar belakang yang kuat dari Matahari, sehingga bakal membantu meningkatkan keahlian navigasi dan pemosisian di luar angkasa Bumi-Bulan. Pengukuran tersebut juga bakal mendukung argumentasi dan penerapan proyek-proyek besar eksplorasi luar angkasa dalam di masa depan, misalnya Stasiun Penelitian Bulan Internasional (International Lunar Research Station/ILRS).

Tim intelektual China itu terdiri dari para peneliti dari Laboratorium Eksplorasi Luar Angkasa Dalam China, Observatorium Yunnan dan Observatorium Astronomi Shanghai yang keduanya berada di bawah naungan CAS, Universitas Sun Yat-sen, Institut Teknik Satelit Shanghai, serta Pusat Kendali Antariksa Beijing (Beijing Aerospace Control Center/BACC).

Tiandu-1 merupakan satelit uji coba teknologi komunikasi dan navigasi. Satelit itu diluncurkan pada 20 Maret 2024 dan saat ini sedang mengorbit di antara Bumi-Bulan.

anda berada diakhir artikel berita dengan judul: