Jakarta (BERITAJA.COM) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup melemah di tengah persediaan devisa dalam negeri nan dilaporkan mengalami kenaikan pada periode Februari 2022.
IHSG ditutup melemah 40,24 poin alias 0,59 persen ke posisi 6.766,7. Sementara golongan 45 saham unggulan alias indeks LQ45 turun 2,97 poin alias 0,32 persen ke posisi 935,7.
"Pergerakan IHSG condong lesu di tengah laporan persediaan devisa dalam negeri untuk periode Februari nan dilaporkan mengalami kenaikan nan didukung oleh penerimaan pajak dan penarikan utang luar negeri pemerintah." tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.
Bank Indonesia (BI) melaporkan persediaan devisa pada Februari 2023 mencapai 140,3 miliar dolar AS, alias meningkat dibandingkan dengan posisi pada akhir Januari 2023 sebesar 139,4 miliar dolar AS.
Berita lain dengan Judul: IHSG melemah seiring pasar cermati pidato pemimpin The Fed
Posisi persediaan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,2 bulan impor alias enam bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor.
BI memandang persediaan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi nan terjaga, seiring dengan beragam respons kebijakan dalam menjaga stabilitas makro ekonomi dan sistem finansial guna mendukung proses pemulihan ekonomi nasional.
Dibuka melemah, IHSG nyaman bergerak di teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG tetap nyaman bergerak di area merah hingga penutupan perdagangan saham.
Berita lain dengan Judul: IHSG Selasa dibuka melemah 1,17 poin
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sebelas sektor alias semua melemah di mana sektor transportasi paling tinggi ialah 2,74 persen, diikuti sektor daya dan sektor industri turun masing-masing 1,73 persen dan 1,70 persen.
Saham-saham nan mengalami penguatan terbesar ialah MTWI, HDFA, PTIS, CHIP dan ISAP. Sedangkan saham-saham nan mengalami pelemahan terbesar ialah CHEM, JAST, FUTR, ASSA, dan PNLF.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.135.001 kali transaksi dengan jumlah saham nan diperdagangkan sebanyak 16,23 miliar lembar saham senilai Rp9,17 triliun. Sebanyak 159 saham naik, 370 saham menurun, dan 208 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 71,39 poin alias 0,25 persen ke 28.309,1, indeks Hang Seng melemah 68,70 poin alias 0,33 persen ke 20.534,4, indeks Shanghai melemah 36,93 poin alias 1,11 persen ke 3.285,1, dan indeks Strait Times menguat 6,28 poin alias 0,19 persen ke 3.247,0.
COPYRIGHT © BERITAJA.COM 2023